Situs Candi Bojong Menje Belum Dapat Banyak Perhatian, Ini Upaya Pihak Desa

RANCAEKEK – Situs bersejarah di Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung perlu dapat sorotan berbagai pihak. Diambil dari nama Dusun Bojong Menje, situs bersejarah berupa batu-batu dari abad ke-6 itu diberi nama Candi Bojong Menje.

Melalui pantauan Jabar Ekspres, lokasi situs bersejarah berupa batu-batu Candi Bojong Menje tergeletak sebagian di ruang terbuka dan sisanya disimpan di ruangan terturup.

Untungnya, ada pengurus bernama Dadang Nugraha dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Serang, Banten yang selalu membersihkan dan menjaga kontur batu Candi tersebut di lokasi.

Melihat hal tersebut, pihak Pemerintahan Desa Cangkuang berupaya maksimal guna situs bersejarah Candi Bojong Menje dapat lebih banyak perhatian publik.

Lokasi yang tergolong tersembunyi dengan akses jalan cukup sempit, membuat situs Candi tersebut kurang diketahui masyarakat.

Tak hanya itu, selain akses jalan yang tak bisa dimasuki menggunakan motor, area situs Candi Bojong Menje pun terhimpit oleh bangunan industri.

Sekretaris Desa Cangkuang, Rubbiyana Fajar Setiawan menyampaikan, perhatian terhadap situs bersejarah menjadi prioritas.

“Karena untuk di (Kecamatan) Rancaekek hanya di sini (Desa Cangkuang) yang ada situs bersejarah, otomatis harus dijaga dan dapat perhatian,” kata Fajar kepada Jabar Ekspres, Kamis (19/5).

Adapun untuk sementara ini, dijelaskan Fajar, upaya pihak desa dalam menjaga memberi perhatian pada situs bersejarah Candi Bojong Menje yaitu dengan pengontrolan secara rutin.

“Kemarin juga saya sempat ke lokasi situs. Rencananya akan dilakukan pembenahan supaya lebih terjaga dan kontur batu tetap utuh tidak berubah,” ujarnya.

Fajar menegaskan, sebagai upaya lain agar situs bersejarah Candi tersebut mendapat lebih banyak perhatian publik, akan dibuat papan informasi.

“Papan informasi sebetulnya sudah ada dari lama, tapi mungkin terlalu kecil untuk dilihat masyarakat, apalagi penempatannya di Jalan Raya (Bandung-Garut),” imbuhnya.

“Yang pakai mobil atau motor akan sulit melihatnya, jadi rencana ke depan akan diganti dengan yang lebih besar supaya bisa menjadi perhatian dan daya tarik (masyarakat),” lanjut Fajar.

Sementara itu, Fajar berharap, agar situs bersejarah Candi tersebut bisa secepatnya menjadi objek wisata sejarah yang ada di Kabupaten Bandung wilayah Timur.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan