Antisipasi Penyebaran PMK, Pemkot Bandung Usulkan Permintaan Vaksin

BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan mengusulkan permintaan vaksin kepada pusat.

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan bahwa pihaknya sedang mengupayakan permintaan vaksin PMK kepada pusat.

“Memang ini kita sedang berupaya minta vaksin ke pemerintah pusat, karena ini (PMK) bisa juga disembuhkan dengan vaksin, berdasarkan laporan dari kepala dinas,” ujarnya kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Selasa (17/5).

Menurut laporan dari DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) wabah PMK sampai saat ini belum ditemukan di Kota Bandung.

“Kepala dinas DKPP melaporkan, jadi memang Kota Bandung itu mewaspadai penyakit mulut dan kuku pada hewan berkuku belah. Jadi sementara ini kalau hasil tes dari dari DKPP belum ditemukan, jangan sampai ditemukan kalau bisa,” ucap Yana.

Ia menambahkan, karena ketiadaan peternakan di Kota Bandung pihaknya memiliki kendala menutup jalur pengiriman dari luar kota.

“Memang kita agak sulit untuk menutup jalur pengiriman dari luar kota, karena kita kan tidak punya peternakan sendiri. Tentunya masih butuh kiriman dari luar,” imbuh Yana.

Per hari, ujar Yana, Kota Bandung bisa melakukan pemotongan sapi sekitar 75 ekor. Pemotongan tersebut belum termasuk hewan lainnya.

“Jadi itu kan di luar binatang yang lain. Karena PMK ini bukan cuma menular ke sapi tapi juga hewan berkuku belah lain,” bebernya.

Yana mengatakan, dalam momen menjelang idul adha ini, pihaknya akan berusaha mengantisipasi PMK.

“Apalagi menjelang Idul Adha ya, makanya mudah-mudahan kita bisa antisipasi sehingga meskipun secara teori ini (PMK) tidak menular ke manusia ya, tapi kalau virusnya itu nempel ke manusia, dia (virus) bisa transmisi ke hewan lain. Itu aja kekhawatirannya,” paparnya.

Saat ini, ujar Yana, belum ada laporan mengenai imbas kepada pedagang dan pasar.

“Kayanya mungkin masih normal. Tapi memang belum ada laporan dari Disdagin, DKPP juga belum ada,” tuturnya.

Senada dengan Disdagin dan DKPP, saat ini belum terdapat laporan dari Bulog.

“Bulog juga belum ada laporan. Karena biasanya kalau emergency akan langsung koordinasi tapi ini belum masuk. Bismillah ya, mudah-mudahan ya, apalagi ini sudah menghadapi Idul Adha,” tandas Yana. (mg6/wan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan