Koalisi Golkar, PAN dan PPP Bisa Tinggal Atur Kesepakatan untuk Capres dan Cawapres

JAKARTA – Adanya koalisi yang dilakukan Golkar, PAN dan PPP dengan nama koalisi Indonesia Bersatu dinilai oleh Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari sebagai bentuk konkret dan nyata.

Menurut Qodari, koalisi dengan nama Indonesia Bersatu itu memiliki komposisi sempurna. Sebab, mewakili kepentingan dari berbagai kelompok masyarakat yang ada di Indonesia.

Partai Golkar yang masuk ke dalam partai Nasionalis berhasil mengajak PAN yang berbasis Agamis moderat dan PPP dengan basis Islam Tradisionalis berhasil diwujudkan dalam bentuk koalisi.

‘’Jadi kalua kita lihat ini adalah koalisi paling nyata, karena  gabungan ketiga parpol sudah memenuhi syarat pencalonan Pilpres 2024 mendatang,’’kata Qadari dalam keterangan, Minggu, (14/05).

Qadari menyebutkan, jika dilihat dari perolehan kursi di parlemen,  sehingga telah jauh melebihi ambang batas Presidential Threshold yang hanya 115 kursi saja.

“Ini saya kira sudah sangat sempurna. Pekerjaan rumahnya tinggal mencari figur calon presiden dan calon wakil presiden saja,” ucap Qodari.

Qodari bahkan mengakui koalisi ini sebagai inisiatif awal yang sangat tepat. Apalagi jika berbicara peta politik menuju Pilpres 2024.

“Jika melihat Pilpres 2024, kita tidak lagi bicara soal popularitas individu tetapi yang lebih penting adalah syarat pengajuan dari partai politik,” ungkap Qodari.

Ia menyebut seorang tokoh atau figur yang memiliki popularitas setinggi apa pun tapi kalau tidak punya dukungan politik maka akan percuma saja.

“Jadi ini sudah sempurna koalisi yang mereka bentuk,” tambah Qodari.

Ketum Golkar Airlangga, ketum PAN dan PPP dalam konferensi pers mengatakan kerjasama ini akan fokus mendukung kerja Presiden Joko Widodo sampai purna tugas. Qodari menilai hal tersebut juga sebagai keputusan strategis.

“Dari tiga ketum partai tersebut dua diantaranya adalah pembantu presiden. Mereka menjalankan ini dalam konteks kepartaian. Ini tidak menjadi kendala, bahkan sebetulnya malah bisa membantu untuk lebih berkonsentrasi, karena PR besar koalisi itu sudah diselesaikan dari sekarang,”  ucap Qodari.

“Kalau sudah keluar (koalisi) seperti ini maka PR besarnya, seperti kerja sama partai, juga sudah semestinya selesai pula dibicarakan,” tutup Qodari. (red).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan