JABAREKSPRES.COM – Polisi mengungkapkan beberapa fakta terkait video viral tentang 3 bocah cilik yang iseng pamer kemaluan kepada dua wanita, yang sedang berolah raga di Stadion Goentoer Darjono Purbalingga, Jawa Tengah.
Polres Purbalingga membongkarnya saat konferensi pers di di Pos Pam Alun-Alun Purbalingga, dengan menghadirkan 2 wanita yang terkait dengan video tersebut, yakni yang merekam video dan yang terekam video.
Kapolres Purbalingga AKBP Era Johny Kurniawan membantah ada orang yang menyuruh aksi 3 bocah tersebut.
“Hasil pendalaman yang kami lakukan terungkap tak ada orang yang menyuruh ketiga anak tersebut melakukan perbuatan yang viral tersebut.”
“Tindakan tersebut murni akibat kenakalan ketiga anak tersebut yang tidak terawasi dengan baik oleh orang tuanya,” jelas Kapolres saat press rilis kasus tersebut.
Kapolres juga menambahkan terkait ketiga anak tersebut akan dilakukan pendampingan bersama dengan DinsosdaldukKBP3A Kabupaten Purbalingga. Termasuk salah satunya adalah memfasilitasi keinginan keluarganya agar anaknya bisa dimasukkan ke pondok pesantren.
Kapolres mengungkapkan, perbuatan yang dilakukan ketiga anak tersebut merupakan perbuatan yang pertama kali dilakukan. “Kami akan melakukan pendampingan yang terbaik untuk ketiga anak tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, PS, sang wanita pengunggah video tersebut tak mengira video yang mereka unggah di media sosial WhatsApp (WA) tersebut akan viral dan membuat kegaduhan.
“Kami minta maaf kepada masyarakat atas perbuatan yang telah kami lakukan. Tak ada niatan buruk kami mengunggah video tersebut,” akunya.
Sedangkan wanita yang direkam dalam video viral tersebut, berinisial TS mengaku dirinya baru selesai olahraga di kompleks dalam Stadion Goentoer Darjono.
“Saat itu, kami sedang dalam perjalanan pulang setelah berolahraga di dalam stadion,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DinsosdaldukKBP3A Kabupaten Purbalingga Enny Sosiatman mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi ketiga anak tersebut untuk didampingi.
Termasuk, rencana memasukkan anak tersebut ke Ponpes, seperti keinginan dari keluarga. Sebelumnya keluarga mengaku ketiga anaknya ada yang menyuruh melakukan tindakan tak terpuji tersebut.
Hal itu terungkap ketika Dinporapar Kabupaten Purbalingga melakukan kunjungan ke rumah ketiga anak tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya, jagat dunia maya atau media sosial di kabupaten Purbalingga digegerkan ulah 3 bocil, Kamis (5/5) lalu.