BANDUNG – Terminal Leuwipanjang di Kota Bandung telah melewati puncak keberangkatan penumpang balik Lebaran 2022 pada H+5 Lebaran, yaitu Minggu (8/5).
Kepala Terminal Leuwipanjang, Asep Hidayat, mengatakan lonjakan penumpang berakhir dengan jumlah 8.420 keberangkatan penumpang.
“Terakhir lonjakan itu di H+5, penumpang sampai 8.420, itu terbagi 2 dengan H+4 di angka keberangkatan 8.329,” ujar Asep kepada Jabar Ekspres, di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Senin (9/5).
Ia menambahkan pantauan kondisi terminal dinilai tidak terlalu padat, lantaran terbagi oleh dua hari tersebut.
“Kemarin memberangkatkan 382 bus, kemarin lusa 335. Di Terminal Leuwipanjang kita tidak terlalu padat, karena arus balik itu terbagi 2 serempak di hari itu (7 Mei dan 8 Mei). Jadi kita tidak ada kesulitan,” papar Asep.
Sementara itu, tutur Asep, Kedatangan hari ini di Terminal Leuwipanjang melandai dengan perbandingan 37% dari hari kemarin.
“Paling sekarang hanya ada 3000-4000 kedatangan dan keberangkatan penumpang, kemarin 4700 kedatangan, sekarang menurun di angka 3000an ya,” katanya.
Saat ini, ungkap Asep, jumlah unit bus dinilai sangat aman, sedangkan kondisi penumpang menurun.
“Bus aman, malah sekarang itu numpuk busnya. Penumpang yang sekarang agak menurun,” bebernya.
Sementara itu, kata Asep, jika dibandingkan dengan okupansi penumpang 2019, perbedaan di tahun ini mencapai 120%.
“Dibandingkan 2019 itu sangat jauh ya karena belum ada covid, sampai 13.000 penumpang. Perbandingannya hampir 120%, jumlah busnya hampir 600 tahun itu,” imbuhnya.
“Sekarang ‘kan lebih banyak orang memakai kendaraan pribadi ketimbang pakai angkutan umum, merasa lebih aman mungkin ya dari covid-19. Karena memang di bus kali ini tidak ada pembatasan penumpang, tidak ada jaga jarak,” pungkasnya.
Selama masa angkutan lebaran 25 April 2022 hingga 10 Mei 2022, Terminal Leuwipanjang menyediakan layanan vaksinasi booster, antigen gratis, dan layanan kesehatan gratis. (mg6/wan)
