Rekor Arus Balik Tertinggi Sepanjang Sejarah Terjadi pada Tahun Ini

Jabarekspres.com – Rekor arus balik tertinggi di Tol Indonesia terjadi pada tahun ini yakni pada Sabtu (7/5) atau H+5 Lebaran. Hal itu berdasarkan catatan dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Pada hari itu, kendaraan yang melakukan arus balik ke Jabotabek dari arah Timur yaitu Surabaya, Solo, Semarang, Cirebon dan Bandung mencapai 170.078 kendaraan.

“Angka (arus balik, red) ini naik 159 persen dari normal 2021, dan mengalahkan rekor tertinggi sebelum pandemi, yang terjadi pada Lebaran 2019 sebesar 166.444 kendaraan atau naik 2,2 persen,” kata Corporate Communication and Community Development Group Head Dwimawan Heru, Minggu (8/5).

Dia mengatakan lalu lintas mudik dari arah Timur merupakan lalin kumulatif arus balik di Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui dua gerbang tol, yaitu GT Cikampek Utama untuk pemudik dari arah Jalan Tol Trans Jawa dan GT Kalihurip Utama untuk pemudik dari arah Jalan Tol Cipularang.

Untuk GT Cikampek Utama berjumlah 124.761, naik sebesar 272 persen dari normal 2021 sebesar 33.535 kendaraan. Kemudian, GT Kalihurip Utama dengan jumlah 45.317 kendaraan, naik sebesar 41 persen dari normal 2021 sebesar 31.968 kendaraan.

Dia menambahkan, pada hari ini pun masih akan terjadi kenaikan lagi, mengingat pihaknya memang sudah memprediksi bahwa puncak arus balik akan terjadi pada hari ini.

Meski lonjakan volume di Jalan Tol Jakarta-Cikampek luar biasa, namun kondisi lalu lintas dapat dikendalikan.

“Ini yang membedakan dari 2019. Pada tahun 2019 untuk mengurai lalin sebesar ini dibutuhkan waktu hingga 24 jam untuk menguras kepadatan luar biasa yang terjadi di berbagai segmen Jalan Tol Jakarta-Cikampek,” ujarnya.

“Tahun ini dengan perencanaan yang lebih matang, dan koordinasi yang jauh lebih intensif, relatif tidak terjadi kepadatan yang berarti di Jalan Tol Jakarta-Cikampek,” tambahnya.

Selain itu, dia menuturkan bahwa Jalan Layang MBZ sepanjang 38 km yang saat ini digunakan juga mendukung kelancaran perjalanan tahun ini. Saat ini dengan adanya Jalan Layang MBZ menambah kapasitas Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebesar 4 lajur untuk kedua arahnya.

“Hal ini menambah kapasitas Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting, dari 6 lajur dua arah, menjadi 10 lajur,” pungkasnya. (jawapos)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan