Jabarekspres.com – Pemberlakuan rekayasa lalu lintas satu arah dari kilometer 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga kilometer 414 Gerbang Tol Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang membuat bus yang berasal dari Jawa bagian timur menuju Jakarta datang terlambat.
Sejumlah pemudik yang akan melakukan perjalanan pulang kampung dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, meminta pemerintah untuk memperhatikan kelancaran arus lalu lintas ke arah Jakarta karena bus yang akan mereka tumpangi tak kunjung tiba alias datang terlambat.
Jumat petang, calon penumpang bus kian menumpuk di Terminal Kampung Rambutan. Ada penumpang yang rela menunggu meski sudah berjam-jam di terminal, ada pula yang memilih menginap di hotel dan melakukan perjalanan esok hari.
Calon penumpang tujuan Malang, Jawa Timur, bernama Faqih mengatakan jadwal bus yang akan ditumpangi seharusnya berangkat pukul 14.00 WIB, namun akibat rekayasa lalu lintas itu menyebabkan busnya datang terlambat.
“Jadwalnya jam 14.00 WIB, tapi sampai sekarang busnya belum datang juga,” kata Faqih di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta.
Sementara itu, calon penumpang lainnya tujuan Surabaya, Jawa Timur, bernama Arief memutuskan untuk menginap di hotel terdekat karena bus yang akan dia tumpangi masih terjebak macet di Semarang, Jawa Tengah.
Arief mengatakan jadwal bus seharusnya berangkat pukul 13.00 WIB. Ia mengaku telah menghubungi perusahaan otobus untuk menanyakan kepastian keberangkatan karena busnya diperkirakan tiba di Terminal Kampung Rambutan pukul 23.00 WIB.
“Bus tiba nanti malam dan akan jalan besok pagi, jadi kami memilih menginap semalam di hotel,” kata Arief yang melakukan perjalanan mudik bersama isteri dan anaknya yang masih berusia sembilan bulan.
Terkait hal tersebut, Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Romadhoni menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan perusahaan otobus (PO) untuk menyiapkan bus cadangan guna mengurai penumpukan penumpang di terminal.
“Kami akan berkoordinasi dengan pengurus PO agar mereka menyiapkan bus cadangan untuk mengangkut calon penumpang supaya mereka terangkut semua dari Terminal Kampung Rambutan,” kata Yulza. (jawapos)