BANDUNG – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung telah menerjunkan sebanyak 718 anggota baik fungsional maupun struktural guna mengantisipasi terjadinya kepadatan pengunjung saat libur Idul Fitri 1443 Hijriah.
Sekretaris Satpol PP Kota Bandung, Agus Priono mengatakan pihaknya telah membuat jadwal sejak H-7 lebaran.
“Kami telah membuat jadwal, untuk H-7 itu untuk yang struktural sudah terjun kelapangan untuk mendampingi yang PHL (Pekerja Harian Lepas) untuk mengantisipasi kerumunan-kerumunan masyarakat yang tidak terkendali seperti di Alun-alun Bandung dan Jalan Asia Afrika,” katanya di Balai Kota Bandung, Rabu (27/7).
Agus mengatakan, selama periode Ramadan Satpol PP tidak melakukan penindakan berupa yustisi seperti melakukan sanksi denda kepada para pelanggar Protokol Kesehatan (Prokes).
“Selama bulan puasa ini kita tidak melakukan penindakan yustisi, tidak ada tindakan seperti sanksi denda. Tapi kita menghimbau bagi masyarakat yang tidak memakai masker itu kita akan berikan masker,” ujarnya.
Namun untuk pengimbauan tersebut, Agus menyebutkan bahwa pihaknya tidak bisa mengawasi secara keseluruhan kepada masyarakat Kota Bandung.
Dia berharap, guna mengantisipasi terjadinya kerumunan masyarakat, unsur kewilayahan pun harus turut membantu.
“Meskipun banyak personil, Satpol PP tentunya berharap dengan unsur kewilayahan. Karena luasnya kota Bandung ini tidak bisa ditangani oleh Satpol PP semua,” harapnya.
Sementara, untuk melakukan pengawasan di tempat-tempat wisata yang nantinya akan diprediksi mengalami peningkatan pengunjung setelah lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, ia menuturkan sebanyak 718 personil akan diterjunkan.
Akan tetapi, Agus berharap dari unsur kewilayahan dapat membantu dalam melakukan pengawasan yang tidak dapat dijangkau oleh pihaknya.
“Untuk unsur kewilayahan, Satpol PP berharap dapat mengantisipasi titik-titik yang tidak terjangkau oleh satpol PP,” pungkasnya. (mg4)