Kejar Target Vaksin Booster, Dinkes Gencar Lakukan Inovasi

BANDUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung terus mengejar target 30 persen vaksin booster sampai akhir April. Untuk itu, berbagai inovasi diusung Dinkes selama bulan Ramadhan ini.

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional Kota Bandung, Teti Hendriani, memaparkan bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk capai target ini.

“Untuk mengejar target vaksin, kita upayakan berbagai inovasi di Puskesmas. Terutama dalam membuat pelayanan vaksinasi di luar jam kerja, hari libur, dan tarawih. Kemarin untuk tarawih di Masjid Raya Alun-Alun Bandung kita buka (gerai vaksinasi). Kemudian kita juga buka disini (di Balai Kota) dan juga di Pusdai,” ujar Teti kepada wartawan di acara Bandung Menjawab, di Balai Kota Bandung, Rabu (13/4).

Ia menambahkan, semua warga baik yang akan mudik maupun tidak ditargetkan turut mengikuti vaksin.

“(Warga) mau mudik ataupun tidak mudik tetap menjadi target kami. Karena kita inginnya tetap aman bisa pindah menjadi endemi,” ucap Teti.

Saat ini, ungkapnya, Dinas Kesehatan masih berfokus di fasilitas kesehatan untuk antisipasi kemudahan mudik.

“Saat ini kami masih berfokus di fasilitas kesehatan dan di sentra-sentra vaksin, ini untuk memudahkan para warga yang ingin mudik. Soalnya kalau nanti di pos (jalur mudik), saya gak kebayang kalau nanti antri. Turun dari mobil, ke pos pas mau berangkat, belum kemacetan. Tidak diharapkan untuk terjadi seperti itu,” imbuh Teti.

Ia berharap, warga yang akan mudik dari jauh-jauh hari sudah menyelesaikan tahap vaksinnya agar perjalanan mudik bisa tidak terganggu.

“Segera menyelesaikan tahap vaksinnya, Supaya nanti perjalanannya juga nyaman. Kita bisa prediksi dengan kemacetan dan sebagainya, jangan sampai terkendala di jalan hanya untuk antri vaksin, tahunya gak nyampe (spot mudik), malah nyampe jam berapa,” kata Teti.

Kendati demikian, menurutnya, tidak menutup kemungkinan bahwa di lokasi wisata nanti akan digelar pos vaksin, namun pihaknya harus melakukan koordinasi terlebih dahulu.

“Mungkin ini yang perlu kita koordinasi, kita itu biasanya bekerja sama dengan TNI Polri, karena membuka pos itu kita tidak mungkin kalau hanya dari Dinas Kesehatan. Selama libur bersama ini kita tidak ada libur. Jadi fasilitas pelayanannya tetap buka, kita tetap memberikan pelayanan,” papar Teti.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan