Kita tidak boleh seperti yang pernah dilakukan orang-orang terdahulu, mereka dekat dengan kitab suci tapi tidak mau tunduk dengan isinya dan dekat dengan Allah tapi tidak mau berdzikir kepada-Nya sehingga hatinya menjadi keras, maka mereka jadi orang fasik, yakni orang yang berlebih-lebihan dalam memperturutkan hawa nafsu sehingga menghalalkan segala cara asal maunya tercapai dan akhirnya kehidupan mereka hancur akibat dosa-dosa dan kejahatan yang dilakukan.
Mempertahankan dan meningkatkan apa yang sudah kita dapatkan selama kita melaksanakan safari panjang di bulan-bulan yang mulia tersebut, menjaga kepekaan hati dan ketajaman rasa dengan melaksanakan dzikir kepada Allah setiap saat, ternyata merupakan benteng yang kokoh untuk tempat kita berlindung dari segala ancaman kehidupan. Semoga kita termasuk orang yang beruntung, orang yang mampu mengambil pelajaran dari setiap kejadian, sehingga menjadi orang yang selalu mendapat hidayah dan pertolongan dari-Nya, sejak di dunia, di alam barzah dan hari akhirat, dikumpulkan bersama-sama para guru kita dalam keadaan husnul khotimah dan ridho Allah di surga, amiin Allhumma Amiin.
Itulah contoh khutbah idul fitri yang membuat jamaah menangis.
(sumber: abanaonline.com)