Padahal, meski sebagian dari orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi itu sudah ada yang merasakan akibatnya, terpaksa berpisah dengan keluarga tercinta karena harus mempertanggungjawabkan perbuatan yang dilakukan, namun demikian, mereka itu seakan tidak bergeming, bahkan tetap congkak dan sombong, seakan sudah buta, tuli, dan bisu, barangkali karena hati terlanjur membatu hingga sedikitpun tidak mampu mengambil pelajaran dari kejadian yang terjadi. Apakah keadaan ini memang merupakan tanda-tanda yang nyata, bahwa kehancuran suatu Bangsa akan terjadi di muka bumi ini, sebagaimana yang sudah diperingatkan Allah dalam firma-Nya:
“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya”.(QS.Al-Isra’/16)
Kalau memang demikian keadaannya apa yang harus kita lakukan….?, Apakah kita hanya tinggal diam saja sambil menunggu kehancuran datang ?? Padahal kalaupun kita mau berbuat perubahan, sesungguhnya sedikitpun kita tidak mempunyai kekuatan dan kemampuan?
Allaahu Akbar. Allaahu Akbar. Allaahu Akbar. Wa lillaahil Hamd.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.
Marilah kita merenungkan firman Allah berikut ini, barangkali didalamnya kita mendapatkan solusi untuk menghadapi keadaan yang sangat menakutkan itu, keadaan yang menjadikan bulu kuduk kita merinding, keadaan yang pasti tidak dimaui oleh semua orang yang hatinya sehat dan akalnya waras, minimal untuk melindungi diri sendiri dan keluarga tercinta, apabila memang masa kehancuran itu harus datang, bangsa kita luluh lantak terkubur dari kehidupan panjang, akibat perbuatan para pengelolanya yang membangkang, semoga kita dan keluarga termasuk kaum yang terselamatkan, ummat yang mendapatkan hidayah dan perlindungan, karena selama hari kiamat belum saatnya datang Allah tidak akan menghancurkan kehidupan manusia secara total. Allah berfirman:
Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS.Al-Hadid/16)