Mudik Lebaran 2022 Diprediksi Meningkat, Dishub Siapkan Strategi Atasi Kemacetan

BANDUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mengatakan untuk perjalanan mudik lebaran 2022 diprediksi akan meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Dishub Jabar, A. Koswara menjelaskan dengan adanya prediksi peningkatan volume mudik lebaran 2022, pihaknya berencana akan mengatur strategi guna mengantisipasi lonjakan pemudik di jalur-jalur tertentu.

“Ini datanya dari hasil survei melakukan pergerakan hampir kembali ke kondisi sebelum pandemi bahkan bertambah. Apalagi dengan panjang waktu libur 10 hari ini juga menambah pergerakan di lokal, ditambah tempat wisata,” ujarnya saat ditemui di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (7/4).

Koswara menambahkan, sebelum pandemi Dishub Jabar hanya menyiapkan rencana operasi jalur mudik saja. Akan tetapi, untuk mudik lebaran 2022, pihaknya harus akan siaga di beberapa tempat wisata.

“Dulu mikirnya mudik, ditambah ini tempat wisata harus dibuatkan rencana operasinya juga supaya tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan hasil survei online pergerakan orang selama masa lebaran 2022 yang dirilis oleh Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan bahwa wilayah Jawa barat diprediksi akan didatangi sebanyak 5,9 juta orang pemudik.

“Hasil survei Kemenhub seperti apa, jadi pergerakan Jabar itu antara lintasan, lintasannya menggunakan jalur tol dan jalur nasional,” ucapnya.

Dia juga menuturkan pihaknya sudah melakukan survei terkait dengan titik mana saja yang diduga akan mengalami kemacetan saat masyarakat hendak melakukan perjalanan mudik nanti.

“Ada tujuh jalur yang biasa menghambat kendaraan saat mudik, yaitu kea rah Timur ada Cileunyi, Pabrik Kahatex, Nagreg, Limbangan, dan Gentong. Kemudian kearah Garut itu ada di Kadungora dan Leles. Itu jadi kawasan yang macet,” ungkapnya.

Koswara berujar untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan, pihaknya sudah membuat kajian terkait manajemen rekayasa lalu lintas.

“Kajian ini akan mengatur apa saja yang harus dilakukan ketika macet terjadi dan jalur alternatif lainnya, dan kami juga akan bekerja sama dengan kepolisian, nanti polisi juga sudah membuat rencana operasi cara bertindaknya,” pungkasnya. (mg4)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan