Balas Ucapan Bahlil, Alvin Lie Sebut Mending Pemilu 2024 Dipercepat

Jabarekspres.com – Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (Apjapi) Alvin Lie ikut memberikan pandangannya atas pernyataan Bahlil Lahadalia terkait wacana penundaan Pemilu 2024.

Membalas ucapan Bahlil, Alvin Lie justru menilai ketimbang Pemilu 2024 mendatang ditunda alangkah baiknya gelaran pesta demokrasi lima tahunan itu dipercepat bila alasannya demi investasi.

“Perlu diimbangi dengan wacana percepat pemilu tidak usah tunggu hingga 2024 #PercepatPemilu,” kata Ketua Apjapi itu melalui akun Twitter-nya @alvinlie21, Kamis 31 Maret 2022.

Di unggahan yang lain, Alvin Lie juga menyoroti pernyataan pihak yang mengklaim dari Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) yang mendukung Jokowi 3 periode tetapi kini malah jadi masalah.

“Sudah gaduh sesama kepala desa,” ucap Alvin Lie menegaskan.

Sebelumnya, Menteri Investasi yang juga Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia kembali mengulas wacana penundaan Pemilu 2024.

Dalam pernyataannya, Bahlil mengklaim bila wacana penundaan Pemilu mendatang yang kini mendapat sorotan dari sejumlah pihak itu dapat memberi dampak positif.

Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2015-2019 itu menyebut hal positif jika Pemilu itu ditunda menyangkut investasi di Indonesia.

Menurut Bahlil, kepastian terkait usulan penundaan Pemilu ini dapat memberikan kejelasan bagi para pengusaha. Namun, tentu saja usulan tersebut perlu ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku.

“Dari sisi investasi, pengusaha butuh kepastian, stabilitas politik, kalau wacana penundaan bisa dilakukan secara komprehensif dan dalam mekanisme undang-undang yang ada,” ujar Bahlil.

Bahkan, lanjut dia, dalam pandangannya hal itu akan bagus untuk investasi.

“Tapi sesuai dengan mekanisme dan tata kelola negara,” kata Menteri Investasi yang juga Kepala BKPM itu.

Adanya wacana penundaan Pemilu 2024, kata dia, wajar saja. Tinggal bagaimana legislatif menindaklanjutinya, apakah menyetujui rencana tersebut atau tidak.

“Penundaan pemilu, ini kan ranah parlemen sebagai lembaga demokrasi. Orang mau cerita apa aja boleh, termasuk penundaan pemilu. Jadi jangan diharamkan barang yang tidak haram, gitu,” ucap dia.

Bahlil menuturkan bahwa pemikiran itu didasari untuk kebaikan masyarakat. Sebab sesuatu pemikiran yang konstruktif untuk kebaikan bangsa dan negara termasuk penundaan pemilu, itu wajar-wajar saja.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan