Dorongan Vaksin Booster Keempat Muncul Usai Varian Deltacron Terdeteksi

Jabarekspres.com – Kini ada gabungan dari varian Delta dan Omicron menjadi Deltacron, sejumlah ahli dunia mulai memikirkan adanya dosis vaksin keempat.

“Orang yang divaksinasi penuh akan membutuhkan suntikan keempat nanti,” menurut Kepala Pfizer Inc Albert Bourla seperti dilansir dari Market Watch, Selasa (22/3).

Dia mengatakan bahwa Covid-19 tidak akan hilang begitu saja pada tahun-tahun mendatang. Menurutnya, semua populasi harus belajar hidup bersama dengan virus.

Dia mengatakan, dosis keempat yaitu booster kedua atau booster dari booster diperlukan sekarang. Booster ketiga dinilai tak cukup.

“Perlindungan yang Anda dapatkan dari dosis ketiga, cukup baik, sebenarnya cukup baik untuk mencegah rawat inap dan kematian namun tidak terlalu bagus untuk melawan infeksi dan tidak bertahan lama,” ungkapnya.

Booster kedua telah disetujui untuk beberapa orang dengan gangguan kekebalan. Bourla berharap booster Covid-19 menjadi vaksin tahunan, seperti suntikan flu.

Dia menambahkan bahwa Pfizer sedang mengerjakan vaksin yang menawarkan perlindungan yang lebih baik.

Menurutnya, berdasarkan data dari uji coba vaksin pada anak-anak di bawah usia 5 tahun akan siap pada bulan April.

Jika mereka terbukti berhasil dan disahkan, maka dosis pertama dalam kelompok usia itu bisa datang pada bulan Mei.

Diketahui, varian Covid-19 Deltacron untuk saat ini menggabungkan elemen varian Delta dan Omicron. Varian ini telah terdeteksi di beberapa negara Eropa.

Akan tetapi terlalu dini untuk mengatakan apakah itu lebih menular atau lebih mematikan daripada yang lain. Organisasi Kesehatan Dunia mengkonfirmasi varian tersebut telah ditemukan dalam jumlah kecil di Prancis, Belanda dan Denmark, seperti yang dilaporkan WebMD.

“Kami belum melihat perubahan epidemiologi dengan rekombinan ini. Kami belum melihat perubahan dalam tingkat keparahan. Tetapi ada banyak penelitian yang sedang dilakukan,” kata pemimpin teknis Covid-19 Organisasi Kesehatan Dunia Maria Van Kerkhove.

“Varian baru ini diperkirakan akan menyebar, makanya pandemi masih jauh dari selesai,” sambung Maria. (jawapos)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan