Sosok Pendeta Saifuddin Ibrahim, Dulu Ustadz Kini jadi Pendeta

Jabarekspres.com Pendeta Saifuddin Ibrahim terlahir dari keluarga muslim dengan nama Saifuddin Ibrahim. Dia lahir di Bima pada 26 Oktober 1965.

Pendeta Saifuddin Ibrahim adalah lulusan SMA di Bima, Nusa Tenggara Barat dan berkuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Fakultas Ushuluddin, jurusan Perbandingan Agama.

Ayah Pendeta Saifuddin Ibrahim merupakan guru agama Islam serta pamannya adalah pendiri Muhammadiyah di Bima.

Pendeta Saifuddin pernah mengajar di Pesantren Darul Arqom Sawangan, Depok, Jawa Barat. Setelah itu, Pada tahun 1999, pindah mengajar di Al-Zaytun yang merupakan salah satu pesantren besar di Indonesia pimpinan Syaykh AS Panji Gumilang yang berlokasi di Haurgeulis, Indramayu, Jawa Barat.

Dia dulunya merupakan seorang muslim yang radikal dan pro terorisme. Pendeta Saifuddin menikahi putri tokoh Jepara serta memiliki tiga anak. Dua anaknya kuliah di Universitas Muhammadiyah dan satunya lagi di Jakarta.

Pada 2006, dia memutuskan untuk pindah agama menjadi Kristen serta mengganti namanya menjadi Abraham Ben Moses. Dia bertekad menjadi hamba Tuhan di Adonai Yeshua Hamashiach.

Saifuddin menceritakan keputusan untuk pindah agama dalam video di YouTube Kesaksian Segala Bangsa dengan judul “Mengapa Saya Tinggalkan Agamaku”.

Pendeta Saifuddin berasalan dia memilih Kristen karena dalam agama Kristen tidak diajarkan membunuh siapa pun, sedangkan menurutnya, dalam Alquran diajarkan membunuh musuh-musuh di luar Islam.

Sebelumnya, Pendeta Saifuddin ramai diperbincangkan karena meminta Majelis Ulama Indonesia hapus 300 ayat Alquran. Permintaanya tersebut pun berbuntut panjang.

Banyak yang melaporkannya atas penistaan agama, bahkan Kementrian Agama (Kemenag) sendiri menyarankan pendeta tersebut untuk diperiksa kondisi kejiwaannya. (bbs/ran)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan