Sadis, Pengeroyokan Bripda Anthon Matatula, Kepala Dipukul Martil dan Jasad Dibuang Ke Sungai

PAPUA – Peristiwa tragis kembali terjadi menimpa seorang anggota polisi dari Direktorat Sabhara Polda Papua bernama Bripda Anthon Matatula.

Bripda Anthon diketahui dikeroyok oleh lima orang tak dikenal yang menganiayanya menggunakan martil hingga tewas, dan mayatnya dibuang ke sungai, pada Senin (28/2) Dini hari tepatnya pukul 02.00 WIT.

Peristiwa tersebut terbilang sadis karena pelaku menggunakkan senjata berupa martil, yang digunakannya untuk memukul korban pada bagian kepalanya berulang kali hingga korban tewas.

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri menjelaskan kronologi kejadian kasus ini.

Bermula saat korban
dalam keadaan terpengaruh minuman beralkohol sedang membawa motor menabrak mobil para pelaku.

Merasa dirugikan karena mobilnya di tabrak korban, para pelaku kemudian menganiaya Bripda Anthon hingga tewas.

Tak sampai di situ, kelima pelaku tersebut membuang jasad Bripda Anthon yang merupakan lulusan Diktu Secaba Polri 2021 ke Kali Tami yang berada di perbatasan Koya-Karso.

Jasad Bripda Anthon Matatula hingga saat ini belum ditemukan, dan masih dalam pencarian petugas.

Sebelum kejadian, kelima pelaku tengah menggali kabel bawah tanah di Jalan Macan Tutul, Trikora, Jayapura. Lokasi itu tidak jauh dari gedung Ditresnarkoba Polda Papua.

Saat korban menyenggol mobil pelaku, Bripda Anthon langsung terjatuh.

Ketika dia mencoba bangkit, salah satu pelaku langsung menghajar pelaku dengan martil seberat lima kilogram.

“Seketika itu pelaku langsung memukulnya menggunakan martil di kepala (Bripda Anthon) berulangkali hingga tidak berdaya,” ungkap Mathius, Rabu (16/2).

Setelah kepalanya dihantam martil sebanyak tiga kali, Bripda Anthon langsung tak sadarkan diri. Para pelaku kemudian mengangkat jasad Bripda Anthon ke dalam mobil dan membuangnya di Sungai Tami, Jayapura.

Mathius menuturkan dalam kasus ini mereka sudah menangkap tiga pelaku, mereka berinisial DK, OG, dan NK. Sementara dua lagi masih diburu.

“Sisanya dalam pengajaran,” kata jenderal bintang dua itu.

Mathius menambahkan saat ini aparat kepolisian dibantu tim SAR gabungan masih melakukan penyisiran Sungai Tami.

“Semoga korban ditemukan,” kata Mathius.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan pencarian ini tidak akan dihentikan sampai korban ditemukan. “Masih dalam pencarian tim gabungan,” kata Kamal. (Jpnn/rit)

Tinggalkan Balasan