Adanya Penganiayaan Oknum Pedagang di Alun-Alun Kota Bandung, Membuat Wisatawan Resah

BANDUNG – Baru-baru ini pengguna media sosial tengah dihebohkan dengan adanya tindakan pemerasan dan penganiayaan yang dilakukan oleh sekelompok pedagang tato pinggir jalan di kawasan Alun-alun Bandung, tepatnya di Jalan Asia-Afrika.

Tak hanya tukang tato saja, masyarakat pun kerap kali mengeluhkan keberadaan pengamen dan pedang kopi yang memaksa wisatawan saat mengunjungi kawasan Alun-alun Bandung.

Menurut salah satu wisatawan asal Kota Subang, Jawa barat, Sultan, 19, mengungkapkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh oknum pedagang dan pengamen tersebut kerap kali membuat resah wisatawan yang hendak berlibur untuk menikmati kawasan Alun-alun Bandung.

“Tentunya resah ya karena kan kita itu ke sini (Alun-alun Bandung) itu bukan niat beli atau belanja, kita niatnya mau jalan-jalan atau liburan. Jadi, kalau ada yang kaya gitu (pengamen dan pedagang di alun-alun), kadang (mereka) suka ada sedikit (tindakan) paksaan, itu yang menjadi gangguan,” ucapnya saat ditemui di kawasan Alun-alun Bandung, pada Kamis (6/1).

Sultan juga berharap dengan adanya tindakan yang dilakukan oleh para oknum tersebut, petugas keamanan lebih bekerja keras lagi untuk melakukan pengawasan dan menindak secara tegas para penganggu keamanan pengunjung. Sehingga,kata dia, bisa membuat rasa nyaman kepada para wisatawan.

“Kadang kan di sini juga (kawasan Alun-alun Bandung) suka ada (pedagang) yang jatuhnya kaya malak. Berharap keamanan seperti kaya Satpol PP lebih ditekankan lagi untuk menindak,” imbuhnya

Hal serupa pun disampaikan oleh wisatawan asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Fauzan, 23. Dia menceritakan bahwa dengan adanya ulah dari para oknum pedagang dan pengamen tersebut membuat resah para wisatawan.

Akan tetapi, dia juga membandingkan keamanan tempat wisata Kota Bandung dengan daerah asalnya. Fauzan menyebut masyarakat Yogyakarta dinilai lebih ramah.

“Kalau di Jogja itu lebih ramah ya, tetapi kali di segi pedagang kayanya sama saja kaya disini (Bandung),” ujarnya

Diberitakan sebelumnya, menurut Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, menegaskan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas kasus Pemerasan dan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum pedagang tato pinggir jalan di kawasan Alun-alun Bandung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan