Ukraina Mendapat Bala Bantuan Sniper Terhebat di Dunia, Siapa Dia?

Jabarekspres.com – Perang Rusia vs Ukraina kini telah memasuki hari ke-16, dan sepertinya belum terjadi kesepakatan damai diantara keduanya.

Sementara itu, baru-baru ini pihak Ukraina mendapat bala bantuan yaitu seorang penembak jitu atau sniper terhebat dunia yang berasal dari Kanada.

Sosok tersebut memiliki julukan Wali, menurut kabar ia berusia 40 tahun dan termasuk sniper paling menakutkan di dunia.

Sampai saat ini identitasnya masih anonim, berikut ini sejumlah fakta Wali yang dirangkum dari JPNN pada Jum’at 11 Maret 2022.

1. Sosok yang luar biasa

Wali merupakan sosok yang luar biasa di mata para penembak jitu, ia pernah menjadi anggota Royal 22e Regiment dan pasukan infanteri angkatan darat Kanada.

Selain itu, Wali juga sempat menjadi bagian dari unit pasukan khusus Kanada (JTF-2). Lalu darimana julukan wali berasal?

Julukan Wali di dapatkan setelah membunuh lusinan musuhnya di Afghanistan pada 2009 dan 2011. Bahkan, pada 2015 Wali dikabarkan pergi ke Irak sendirian untuk memerangi ISIS.

2. Memiliki rekor yang mengerikan

Wali begitu terkenal di dunia Barat karena memiliki rekor yang mengerikan dari keahliannya sebagai penembak jitu.

Ia memliki rekor sniper dengan pembunuhan jarak jauh, yaitu sekitar 3.540 meter.

Menurut sumber, Wali saat produktif bisa menghabisi 40 orang musuh per hari.

Perlu diketahui, seorang penembak jitu berlabel ‘good’ cenderung mendapatkan sekitar 5-6 pembunuhan per hari.

Sedangkan sniper yang mendapat status ‘great’ membunuh target antara 7-10 orang per hari, itu sudah bisa masuk daftar kelompok elite penembak jitu di dunia.

3. Sosok yang tenang dan sederhana

Wali merupakan sosok yang tenang dan sederahana, seperti kebanyakan karakter seorang sniper pada umumnya.

Dari lubuk hati terdalam, ia hanya berniat untuk membantu Ukraina yang tengah mendapatkan invasi karena ingin menjadi orang Eropa ketimbang Rusia.

“Mereka sangat senang memiliki kami. Saya ingin membantu. Sesederhana itu. Saya harus membantu karena ada orang di sini dibombardir hanya karena mereka ingin menjadi orang Eropa dan bukan orang Rusia,” ungkapnya.

4. Keputusan ini ditentang istrinya

Wali mengaku keputusannya untuk pergi ke Ukraina sempat di tentang oleh istrinya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan