Pasalnya ia meninggalkan istri dan anaknya yang akan merayakan ulang tahun yang pertama minggu depan.
“Saya tahu, itu (keputusan) mengerikan. Namun, di kepala saya, ketika saya melihat gambar kehancuran di Ukraina, saya melihat anak saya dalam bahaya dan menderita,” katanya.
Meskipun harus dihadapkan dengan keputusan yang sulit, Wali tidak sanggup jika melihat kehancuran di Ukraina.
“Saya ke Ukraina karena alasan kemanusiaan,” tambahnya.
Dengan kukuh Wali pergi ke Ukraina atas dasar kemanusiaan, walaupun istrinya enggan melepasnya.
“Itu bukan hal yang ringan melawan tentara Rusia. Namun, saya tidak bisa membiarkan invasi habis-habisan terjadi di depan mata,” ucap Wali.
Melawan tentara Rusia memang bukan sesuatu hal yang mudah, akan tetapi Wali tidak bisa melihat Ukraina secara habis-habisan mendapat Invasi dari Rusia.
