Polda Jabar Ungkap Motif Pelaku Pembacokan Kiai di Indramayu, Karena Pesugihan

BANDUNGPelaku pembacokan Kiai Haji (KH) Farid Ashr Waddahr di desa Tegalmulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa barat yang terjadi pada Selasa (8/3) malam kemarin, berhasil diringkus oleh pihak kepolisian.

Pelaku berinisial SRN (33) tak hanya membacok KH Farid, tapi juga istri beserta Santrinya, turut mengalami hal serupa.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, bahwa motif dari pelaku tega melakukan aksinya ini dikarenakan adanya beda pandangan soal pemahaman agama.

“Jadi pelaku merasa terganggu dengan adanya aktivitas dzikir yang mendatangkan banyak orang,” ucapnya kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jl. Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (10/3).

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap para saksi, Ibrahim menjelaskan, pelaku memang memiliki pemahaman agama yang berbeda dengan KH Farid.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, bisa disimpulkan bahwa pelaku tidak menyukai aktivitas dzikir yang dilakukan oleh KH Farid.

“Bahwa tersangka memiliki paham yang berbeda. Sehingga tidak menyukai pelaksanaan wirid tersebut,” tambahnya

Menurut pelaku, apa yang dilakukan oleh KH Farid tersebut seperti ritual untuk meminta pesugihan.

“Diperoleh informasi (tersangka berpandangan) bahwa wirid tersebut bertentangan dengan fiqih yang ia pahami, dan itu dipahami olehnya sebagai pesugihan, itu paham keliru oleh tersangka,” ucap Ibrahim.

Akibat perbuatan pelaku, para korban mengalami luka yang cukup serius.

“Dari kejadian ini, tiga korban luka akibar arit yang digunakan pelaku,” imbuhnya

Ibrahim menuturkan, aksi pembacokan kiai ini akan  dijerat dengan pasal 338 jo 53 KUHP, 351 KUHP, dengan ancaman kurungan selama 15 tahun penjara. (Mg4)

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan