JAKARTA – Setelah melalu proses panjang, berdasarkan hasil Survei yang digelar Panel Survei Indonesia, Ketua Partai Golkar Airlangga Hartarto menempati posisi teratas sebagai Capres 2024.
Survei yang dilaksanakan pada 20 Februari sampai 6 Maret 2022 itu memberikan pertanyaan secara tertutup kepada para responden.
Direktur Eksekutif Panel Survey Indonesia Andri Gunawan, hasil dari survei tersebut mengalahkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Survei Panel Survey Indonesia digelar secara tatap muka menggunakan metode multistage sampling dengan margin of error kurang lebih 2,13 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Airlangga Hartarto memperoleh 18,2 persen. Sedangkan Prabowo Subianto mendapatkkan 15,4 persen. Bahkan, Ganjar Pranowo menempati posisi ketiga dengan periolehan 8,9 persen.
Lembaga Panel Survei Indonesia juga melakukan simulasi pasangan capres-cawapres untuk mengetahui tingkat elektabilitas pasangan presiden dan wakilnya.
‘’Ini juga untuk mengetahui responden untuk mengetahui pasangan yang paling diinginkan masyarakat,’’kata dia.
Untuk simulasi, jika Airlangga Hartarto berpasangan dengan Ganjar Pranowo maka diperoleh hasil 38,2 persen.
Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Anies Baswedan 28,9 persen sedangkan Prabowo Subianto-Puan Maharani 19,2 persen.
Hasil survei ini selaras dengan temuan sosok pemimpin pengganti Joko Widodo yang masuk dalam jajaran kabinet saat ini.
Dari hasil survei ditemukan sebanyak 91,3 persen reponden ingin sosok pengganti Jokowi harus meneruskan program kerja presiden Joko Widodo.
Selain itu, sebanyak 98,7 persen dari 2.124 responden menginginkan calon pemimpin yang sudah terbukti kinerjanya.
Berdasarkan hasil survei Partai Golkar juga menjadi partai dengan tingkat keterpilihan tertinggi dengan tingkat keterpilihan mencapai 23,4 persen.
‘’Nilai ini mengalahkan PDIP di urutan kedua dengan 18,9 persen,’’ujar dia.
Sementara untuk Partai Gerindra berada diposisi ketiga dengan 12,8 persen.
Sedangkan Partai Demokrat dan Partai Nasdem memperoleh 7,2 persen dan 6,2 persen.
Sementara itu, berdasarkan perolehan per pulau di Indonesia, Partai Golkar berhasil mengguli perolehan suara di Pulau Jawa dengan 20,2 persen.
Untuk Pulau Sumatera 29,6 persen. Sementara wilayah Maluku, Papua, Papua Barat dengan 24,3 persen.
“Di Pulau Jawa yang memiliki suara pemilih hingga 60 persen seluruh Indonesia,’’ujarnya.
Golkar menempati urutan pertama Partai yang banyak dipilih sebesar 20,2 persen disusul PDIP dengan 19,8 persen dan Gerindra 19,7 persen.
