JAKARTA – Angka kematian pasien Covid-19 masih berada pada kisaran 200-300 jiwa dalam sepeka terakhir. Meskipun kasus Covid-19 dikabarkan mengalami penurunan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, kematian pasien Covid-19 sebanyak 50 persen terjadi pada lansia dan seseorang dengan komorbid dan yang belum divaksin lengkap atau dosis dua.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Herbuwono mengatakan, 50 persen kematian karena pasien dengan Covid-19 tersebut mengalami komorbid berat sebelumnya.
”Jadi tidak semua pasien meninggal karena Covid-19, tapi ada yang meninggal dengan Covid-19,” ujar Dante secara virtual baru-baru ini.
Penyakit seperti hipertensi, diabetes dan gagal ginjal menjadi pemicu paling banyak yang menyebabkan pasien Covid-19 meninggal dunia. Jika seseorang mengalami penyakit penyerta tersebut dan belum divaksin lengkap maka akan mengalami gejala yang lebih berat.
”Hasil audit kematian di RS menunjukkan mayoritas kematian adalah lansia dengan komorbid penyakit. Yaitu diabetes, hipertensi, dan gagal ginjal,” jelas Dante.
Menurutnya, vaksinasi terus dikejar. Sejauh ini, baru 54 persen penduduk yang sudah divaksinasi lengkap.
“Kebijakan booster sekarang juga sudah revisi sekarang sudah jadi 3 bulan setelah vaksin kedua diharapkan bisa percepat herd immunity. Komunikasi publik terus dilakukan sehingga masyarakat tidak pilih-pilih vaksin,” kata Dante.
Dante menyebutkan tren kasus positif saat ini secara nasional sudah mulai menurun. Angka reproduksi kasus sudah turun di setiap pulau di Indonesia.
”Tapi ada 5 provinsi yang trennya masih sedikit meningkat, yaitu Aceh, NTT, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Kalimantan Utara,” papar Dante.
Jumlah perawatan di rumah sakit terus menurun. Menurutnya, 69 persen yang dirawat saat ini tidak bergejala atau gejala ringan. (jawapos/ran)