KABUPATEN BANDUNG BARAT — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi Atalia Praratya meresmikan Jembatan Cinta yang berada di Desa Nanggerang, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat pada Minggu (6/3).
Pembangunan jembatan sepanjang 70 meter ini merupakan hasil swadaya yang dilakukan oleh alumni SMAN 5 Bandung.
Jembatan yang menghubungkan Desa Nanggeran dan Desa Mukapayung itu diharapkan dapat menggerakan roda perekonomian dan aksesibilitas pendidikan untuk warga sekitar.
Dalam sambutannya, Ridwan Kamil mengapresiasi peran Alumni SMAN 5 Bandung yang patut dijadikan contoh, karena bisa menjadi kepanjangtangangan pemerintah dalam menghadirkan solusi bagi warga Jabar.
“Komunitas ini (Alumni SMAN 5 Bandung) salah satu alumni paling kompak se-Jawa Barat. Dalam membangun Indonesia, dan Jawa Barat tidak hanya oleh pemerintah. Itulah mengapa kita butuh teori Pentahelix melibatkan komunitas,” ujar pria yang kerap disapa Kang Emil.
Mengatas namakan warga, Kang Emil juga mengucapkan terimakasih dan memberikan doa serta harapannya untuk semua orang yang berbuat kebaikan.
“Sekali lagi atas nama warga Desa Nanggerang, insya Allah, Allah membalas kebaikan setiap manusia yang bisa berkontribusi,” jelasnya.
Saat mendampingi sang suami, Atalia Praratya yang juga Alumni SMAN 5 Bandung, mengaku bangga dengan aksi almamaternya tersebut. Apalagi kegiatan yang dilakukan banyak menyasar sektor kemanusiaan.
“Saya sangat bangga, dalam 30 tahun ini banyak kegiatan yang dilakukan oleh Alumni SMAN 5 Bandung untuk masyarakat. Seperti aksi yang saat ini dilakukan dengan membangun Jembatan Cinta di Desa Nangggerang, Cilillin,” sebut Atalia.
Menurutnya, jembatan ini sangat penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan pergerakan masyarakat menjadi lebih cepat.
“Mudah mudahan ini bisa mendorong ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan masyarakat,” ungkap Atalia.
Sementara itu Ketua Umum Alumni SMAN 5 Bandung Allan Nurichsan Rahman mengatakan, banyak program yang telah dilakukan rekan-rekannya, termasuk membuat Jembatan Cinta dengan panjang 70 meter yang menghubungkan Desa Nanggeran dan Desa Mukapayung di Cililin, Kabupaten Bandung Barat ini.
“Kita mengumpulkan dana, bahkan untuk engineer-nya dicari dari alumni SMA Negeri 5 Bandung. Kita kerja sama pula dengan Vertical Rescue Indonesia, sehingga dua minggu sudah selesai. Aksi berikutnya, kita akan menggelar olahraga antar SMA di Jawa Barat, dan semarak Ramadhan,” tandasnya. (*)
