Ridwan Kamil Resmikan Dua Pasar di Cirebon untuk Geliat Ekonomi

CIREBON – Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Cirebon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Pasar Rakyat Jabar Juara Pasalaran dan Pasar Kue pada Jumat (4/3).

Ridwan Kamil berkomitmen akan terus memperbaiki keberadaan pasar-pasar di Jawa Barat agar bisa memacu geliat ekonomi rakyat.

“Kita akan terus memperbaiki pasar-pasar di Jawa Barat. Agar ekonomi rakyat menjadi nomor satu lagi,” kata Ridwan Kamil, Jumat (4/3).

Tokoh Nasional ini mengatakan, keberadaan pasar yang ada di setiap daerah harus diminati oleh masyarakat.

Namun, keberadaan pasar tradisional selalu identi dengan kumuh dan kotor. Untuk itu, sebagai salah satu program yang digagas Pemerintah provinsi Jabar, Pasar-pasar akan direnovasi dan di tata dengan baik.

‘’Untuk menjadi pasar yang kembali diminati masyarakat, salah satu ukurannya adalah pasar menjadi bersih dan baik seperti sekarang ini,’’ujar Ridwan Kamil yang berniat maju pada Capres 2024 nanti.

Dengan penataan pasar yang baik dan bersih, diharapkan pengunjung akan merasa betah untuk berbelanja di Pasar Tradisional.

‘’Ini bisa kembali meningkat dan aktivitas ekonomi rakyat juga berjalan baik,’’cetusnya.

Ridwan Kamil menilai, pada 2022  diharapkan pertumbuhan ekonomi semain membaik.Hal ini seiring dengan rencana pemerintah yang akan mengganti status Pandemi menjadi endemi.

Meski begitu, Ridwan Kamil menekankan kepada masyarakat bahwa keberadaan Covid-19 tidak mungkin hilang dari muka bumi ini.

Namun, dengan kewaspadaan dan melaksanakan protokol kesehatan dengan baik diharapkan kasus positif Covid-19 terus terkendali.

‘’Penyakit tidak akan hilang, tetapi tidak banyak yang menjadi korban lagi. Covid akan sama dengan penyakit flu. Masyarakat akan hidup normal lagi,” katanya.

Menurutnya, untuk ke depan mungkin pemerintah tidak akan menetapkan PPKM lagi dan sebagainya. Kalau itu terjadi, Indonesia akan lebih baik lagi.

Adanya Pandemi Covid-19 ini sangat menyita dari sisi anggaran untuk refocusing yang dialokasikan sebagai pembiayaan kesehatan dan bantuan sosial.

Maka dari itu, jika endemi ini diberlakukan maka fokus pembangunan di Jawa Barat akan lebih kuat dan merata.

‘’Pemerintah, juga bisa fokus mnembangun jalan, membangun pasar, jembatan akan lebih banyak,’’pungkas pria yang akrab disapa Kang Emil itu  (dri/red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan