Pameran Foto 731: Potret 2 Tahun Pandemi yang Belum Berhenti

BANDUNGPameran foto bertajuk ‘731’ yang diselenggarakan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bandung membawa pesan sekaligus pengingat: “pandemi sudah dua tahun dan belum tampak tanda-tanda bakal berhenti.”

Karya dari 15 pewarta foto di Jawa Barat (Jabar) tersebut bakal dipamerkan di Gedung Indonesia Menggugat, Kota Bandung, selama seminggu, pada tanggal 5 sampai 8 Februari 2022. Terdapat 57 foto single dan 4 foto story. Puluhan potret yang menggambarkan betapa kalutnya situasi pandemi.

Pameran ini terselenggara atas dasar kegagalan kami. Kami pernah gagal menyelenggarakan pameran pada tahun lalu karena (varian) delta. Jadi, akhirnya pada tahun kemarin kami mematangkan materi yang sudah ada 80 persen,” ujar Ketua Pameran ‘731’, Raisan Al Farisi kepada wartawan Jabar Ekspres, Rabu (2/3).

“Kita matangkan lagi konsepnya. Ada hikmahnya, karena tahun lalu kami menyaksikan langsung varian delta di indonesia. Gambarnya jadi banyak, fotonya banyak,” tambahnya.

Materi pun terus berlanjut, ada tambahan banyak. Dirombak jauh. “Varian delta, dinamikanya gila banget. Bisa tiap hari kami ke kuburan, ke rumah sakit, lihat ambulan mondar-mandir, dan orang-orang meninggal,” tambahnya.

Perihal pameran foto yang diusung dengan tajuk: 731. Raisan mengungkapkan alasan penamaannya, yaitu salah satunya berdasarkan hasil studi banding dengan PFI di kota lain. Sehingga menemukan tema, secara garis besar: pandemi.

“Dua tahun nih, pas banget, 2 Maret 2020 pertama kali kasus terkonfirmasi di Depok. Sekarang 2 Maret 2022. Lalu ketika ditotalkan dari 2 Maret 2020 sampai 2 Maret 2022, munculah angka 731 ini. Dua tahun covid di Indonesia,” katanya.

Sebelumnya, menurut Raisan, pameran ini bakal bertajuk ‘Cerita Kami dan Pandemi’. Namun, pilihan jatuh pada angka ‘731’ yang dinilai lebih menarik. “Kita ambil momentum dua tahun pandemi melalui angka 731.”

“Dengan angka pun, ini bisa jadi kritik bagi pemerintah. ‘udah 731 hari lho, pandemi di Indonesia, mau sampai kapan? mau sampai 1.000? mau sampai kapan?’ secara semiotika, angka kan terus bertambah, besok 732, besoknya 733,” sambungnya.

Dinamika pemilihan karya pun sempat terjadi. Pengumpulan materi yang memakan waktu dua sampai tiga bulan ini hingga ‘the last minute’ masih menimbulkan dinamika soal karya mana yang lebih cocok dipamerkan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan