“Infrastruktur hardware dan software harus kami siapkan agar nasabah yang jumlahnya terus bertambah ini bisa terlayani dengan maksimal. Salah satu caranya yaitu menggandeng perusahaan IT besar untuk pengembangan bank digital,” beber Rio.
Menurut Rio, di era teknologi yang kian masif, bank bjb tak boleh hanya bertahan dengan infrastruktur yang ada. Tetapi harus membuat terobosan baru dan menjadi lembaga keuangan terdepan dalam hal digitalisasi. “Dalam waktu dekat kami akan meluncurkan super apps untuk melayani semua kebutuhan pelanggan, ” kayanya.
bank bjb, juga akan membuat blockchain untuk membantu institusi keuangan di Indonesia, Seperti Koperasi atau BPR. Sehingga mereka bisa survive di dunia keuangan.
Presiden Direktur DCI Toto Sugiri mengatakan, adalah sebuah kehormatan besar bisa dipercaya bank bjb untuk layanan data center. Harapannya bisa membantu bank bjb lebih efisien dan menunjang pertumbuhan ke depannya.
“Ini kebanggaan bagi kami bisa bekerjasama dengan bank bjb. Apalagi ini BPD terbesar di Indonesia. Mereka juga punya track records cukup baik dan memiliki komitmen kuat untuk masuk ke era selanjutnya,” katanya.
Peranan data center untuk pengembangan digitalisasi keuangan, diharapkan bisa melayani nasabah lebih luas lagi, di seluruh Indonesia. “Selama ini kami melayani perbankan internasional yang membutuhkan data center. Kerja sama ini menunjukan fokus layanan bank bjb agar lebih maksimal. Ini akan sangat mempercepat digitalisasi bank bjb, ” imbuh dia.