Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Pemkot Kembali Gelar Operasi Pasar di Bulog Cabang Bandung

BANDUNG – Untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan minyak goreng di pasaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) bekerjasama dengan Bulog Cabang Bandung untuk menggelar operasi pasar minyak goreng murah untuk masyarakat di wilayah Kecamatan Rancasari.

Tak hanya minyak goreng, dari pantauan Jabar ekspres di lapangan, Disdagin beserta Bulog Cabang Bandung juga menjual gula pasir dan beras dalam kemasan yang saat ini tengah dibatasi penjualannya.

Menurut Pemimpin Cabang Bulog Bandung, Yuliani Alzam mengatakan bahwa melalui operasi pasar ini, pihaknya bersama Disdagin Kota Bandung telah menyediakan sebanyak 3.600 liter untuk minyak goreng, gula pasir sebanyak 750 kg, dan beras sebanyak 300 pak dalam kemasan 5 kg.

“Kami mengundang warga Rancasari (Kecamatan), dan atas izin Satgas (Satuan Gugus Tugas Covid-19), berlapor juga ke Disdagin,” ucapnya saat ditemui di Bulog Cabang Bandung, Jalan Cipamokolan, Kota Bandung, Kamis (24/2).

Yuliani juga menjelaskan, pihaknya telah mengatur skema untuk mengatur pembatasan pembelian. Bagi masyarakat yang hendak membeli minyak goreng, gula pasir maupun beras kemasan 5 kg, akan diberi tanda berupa tinta di jarinya.

Hal tersebut dilakukan, agar masyarakat tidak dengan jumlah di atas batas wajar.

“Skemanya, mereka antre, bayar dengan minyak goreng per liter itu Rp14.000, Gula Rp2500, beras 5 kg Rp56.000. Setelah mereka transaksi, mengambil barang, kami tandai dengan tinta supaya mereka tidak antre lagi,” jelasnya.

Sementara itu, menurut Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan bahwa adanya kegiatan operasi pasar dapat membantu masyarakat yang saat ini sedang kesulitan mencari minyak goreng di pasaran.

“Alhamdulillah, hari ini (Kamis, 24/2) ada operasi pasar untuk tiga komoditas yang sangat dibutuhkan masyarakat, yaitu minyak Goreng, gula pasir, dan juga beras. Dan ini juga menenangkan (masyarakat) karena akhir-akhir ini warga kesulitan untuk memeroleh bahan pokok tersebut, terutama minyak goreng,” ujarnya.

“Jadi setelah tiga hari kemarin didukung Kemendag (Kementerian Perdagangan), Disperindag (Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa Barat), sekarang sama Bulog. Sehingga ini momen yang melegakan,” tambahnya.

Mengenai ketersediaan stok minyak goreng hingga Ramadhan nanti, Elly mengaku bahwa pihaknya sudah mendatangi 13 distributor yang ada di Kota Bandung untuk memastikan ketersediaan stok hingga bulan Ramadhan nanti

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan