Begini Kronologis Mahasiswa Gantung Diri di Tasikmalaya

TASIKMALAYA – Diduga kalah bermain trading forex, seorang mahasiswa gantung diri di Tasikmalaya tewas gantung diri di kamar kontrakannya.

Pria berinisial CM ini, tercatat sebagai mahasiswa tingkat akhir di salah satu universitas di Kota Tasikmalaya.

Mahasiswa gantung diri merupakan Warga Langkap Lancar, Kabupaten Pangandaran berusia 25 tahun.

Dia ditemukan gantung diri pertama kali oleh kakaknya di Perumahan Parahyangan Jalan Letjend Mashudi, Kecamatan Cibeureum, pada Minggu (06/02) tengah malam.

Berdasarkan informasi, korban nekat akhiri hidupnya dengan cara gantung diri tersebut karena kalah trading forex.

Perwira Pengawas (Pawas) Polres Tasikmalaya Kota Ipda Zamzam Nurjaman mengatakan, sekirtar pukul 23.00 WIB pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya temuan jasad.

‘’Jasa itu ditemukan dalam keadaan gantung diri di kamar mandi rumah kontrakan,’’kata Zamzam.

Korban merupakan mahasiswa tingkat akhir di salah satu universitas di Kota Tasikmalaya.

Saat ditemukan korban dalam kondisi meninggal dunia dengan leher tergantung seutas tali kain.

Berdasarkan informasi,  kakak korban bersama suaminya mendatangi rumah kontrakan CM atas perintah ibunya yang sudah menelpon terlebih dahulu.

Akan tetapi panggilan telpon ibunya tidak dijawab. Sehingga, kakak korban mendatangi rumah kontrakan dengan ditemani sekuriti.

Ketika dicek kondisi rumah kontrakan tersebut dalam kondiri terkunci dan ditemukan korban dalam keadaan tergantung di kamar mandi.

Petugas kepolisian langsung mengevakuasi jasad korban ke RSUD dr Soekardjo. Selanjutnya berdasarkan hasil visum korban mahasiswa gantung diri.

“Hasil olah TKP dan visum oleh tim forensik dan Unit Inafis tidak ditemukan tanda bekas kekerasan pada tubuh korban,” katanya.

Berdasarkan hasil keterangan dari kakak korban, selama ini korban dikenal sebagai pebisnis trading forex atau saham online.

Dia merupakan pebisnis trading forex yang sudah berhasil membeli mobil dan berpenghasilan tinggi.

Hanya saja akhir-akhir ini korban sering bercerita bahwa bisnis tradingnya sedang menurun.

“Menurut kakaknya, bahwa beberapa hari ke belakang korban sering kalah dan sahamnya menurun,” tuturnya.

Saat ini, kasus tersebut masih didalami petugas Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti milik mahasiswa Gantung diri seperti: kartu ATM, buku tabungan, sejumlah ponsel dan hardisk milik korban. (rdr/rit)

Tinggalkan Balasan