Muhammad Farhan: Omicron Mulai Meluas, Pemerintah Harus Bergerak Cepat dengan Lakukan Booster Vaksin

BANDUNG –  Peningkatan angka kasus Covid-19 varian Omicron menjadi sorotan anggota DPR RI Komisi I dari Fraksi Partai Nasdem Muhammad Farhan.

Muhammad Farhan menilai, berdasarkan perkembangannya varian Omicron terus menunjukan peningkatan secara signifikan mencapai angka ribuan.

Bahkan, perkara ini ada lagi Sub dari varian Omicron yaitu dengan nama BA.2 atau yang mendapat julukan son of Omicron.

‘’Ini juga katanya sudah terdeteksi di seluruh Eropa dan Asia dalam beberapa hari terakhir,’’kata Muhammad Farhan dalam keterangannya kepada redaksi Jabarekspres.com, Jumat, (28/1).

Menyikapi hal itu, salah satu cara untuk mengendalikan varian Omicron ini adalah dengan melakukan percepatan vaksinasi booster

‘’Keampuhan booster saat ini harus direalisasikan bagi segala kategori masyarakat mulai dari anak – anak, dewasa dan lansia,’’kata dia.

Muhammad Farhan menilai, dari hasil penelitian membuktikan bahwa adanya vaksinasi booster dapat meningkatkan imunitas berbagai varian, termasuk varian omicron.

Oleh karena itu, proses booster harus dipercepat dan menyentuh semua kelompok masyarakat, terutama di daerah atau wilayah yang potensi penularan varian omicron tergolong tinggi.

Menurutnya, vaksinasi booster harus berlangsung secara adil merata ke semua wilayah, karena negara atau wilayah yang tak terproteksi akan melahirkan virus ganas yang bisa menyebar ke seluruh penjuru dunia.

“Kita jangan lupa bahwa varian omicron muncul dari negara – negara di kawasan Afrika yang cakupan vaksinasinya rendah dan saat ini varian itu telah menyebar hampir ke seluruh dunia,” katanya.

Farhan menekankan, munculnya e-tiket booster di aplikasi PeduliLindungi harus diprioritaskan meski saat ini vaksinasi lansi dan anak usia 6 – 11 tahun jadi prioritas.

“Tinggal kita tunggu kesigapan Kemenkes, Kadinkes Provinsi sampai ke kota dan kabupaten,” katanya.

Menurutnya, percepatan booster memerlukan pengawalan konsisten menjaga dan menegakkan prokes.

“Saya khawatir sekarang ini kita mulai lengah prokes. Pengelolaan rantai supply vaksin ini dipegang oleh Biofarma, Kemenkes dan Dinkes Provinsi. Maka kami sangat berharap ketiga badan ini menunjukan performa tinggi dalam melaksanakan tugasnya, karena vaksinasi adalah kunci pemulihan dari Pandemic COVID-19,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan