CIANJUR – DPRD Kabupaten Cianjur, sorot kinerja pemerintah yang dinilai tidak serius menangani sejumlah jembatan rusak sehingga siswa rela bertaruh nyawa untuk sampai ke sekolah lantaran jembatan yang hampir putus.
Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Ganjar Ramadhan, mengatakan, rusaknya beberapa jembatan di Cianjur terutama wilayah selatan beberapa waktu lalu belum juga ada tindakan nyata dari Pemkab Cianjur.
“Semakin hari saya liat semakin banyak jembatan rusak. Yang paling parah liat siswa sekolah lewat jembatan dengan kondisi hampir roboh,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Cianjur itu, Rabu (26/1).
Dia mengaku, sangat prihatin melihat kondisi tersebut mengingat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Cianjur sangat rendah, bahkan jadi salah satu kota wilayah miskin ekstrem.
“IPM kita sangat rendah, bahkan masuk kota miskin ekstrim, ditambah untk sekolah saja siswa harus lewat jalan seperti itu. Sangat miris sekali,” katanya.
Ganjar menegaskan, mulai saat ini pihaknya akan memantau terus perkembangan pembangunan sejumlah jembatan rusak yang menjadi akses utama sekolah serta warga untuk bertani.
“Karena sampai sekarang belum juga ada langkah nyata, ini akan jadi perhatian khusus buat kita supaya Pemkab tidak mengulur-ngulur waktu lagi untuk melakukan perbaikan,” tegasnya.
Diketahui sebelumnya, belasan siswa SD di Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, Cianjur, mengkhawatirkan sebab untuk menuju sekolah harus melewati jembatan gantung yang reot setiap hari nya. Tidak jarang dari mereka sering bolos sekolah terutama di musim hujan lantaran takut.
Jembatan gantung yang terbuat dari bambu itu membentang sepanjang 15 meter di Sungai Cikondang yang memiliki kedalaman lebih dari 7 meter.
Para orang tua pun mengaku khawatir lantaran bisa saja sewaktu-waktu jembatan tersebut ambruk saat dilewati anak sekolah.
Bahkan terbaru beredar juga video pelajar di Desa Cimaragang, Kecamatan Cidaun, Cianjur, rela menantang maut lantaran mereka harus melewati jembatan gantung yang hampir putus setiap harinya untuk sampai ke sekolah.
Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Cinaragang dengan Desa Cikarang, Kecamatan Cisewu, Garut, itu hancur usai terseret luapan air satu bulan yang lalu.