Porsi Akses Pembiayaan UMKM Perlu Diperbesar, Ini Alasan Jokowi

JAKARTA – Akses pembiayaan perlu diberikan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), bukan hanya porsinya saja minta diperbesar. Hal demikian diungkapkn oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).

Dirinya meminta supaya industri jasa keuangan memberi akses pembiayaan tersebut lantaran akan percuma sekalipun jumlahnya besar.

Meski jumlahnya besar, katanya, porsi kredit pelaku UMKM di perbankan hingga saat ini masih berubah.

“Saya sampaikan di kisaran 20 persen aja. Ini sudah saya sampaikan 3-4 kali,” kata Jokowi, Kamis (20/1) dilansir Jawa Pos.

Jokowi berharap, target Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2024 dapat mencapai 30 persen porsi untuk UMKM dapat terealisasi.

Namun, untuk dapat sampai ke angka tersebut, Jokowi menilai, pihak bersangkutan tidak bisa hanya mengandalkan pertumbuhan alamiah.

Sehingga, perlu strategi yang harus dijalankan dengan terobosan-terobosan dari sekarang

“Tidak boleh lagi ada cerita UMKM kesulitan akses kredit, kesulitan akses permodalan, atau koperasi yang sulit mengakses permodalan,” ungkap Jokowi.

Jokowi berharap, kemudahan akses pembiayaan dapat menciptakan peluang yang lebih besar bagi generasi muda yang memulai UMKM. Ia menambahkan, UMKM bisa menjadi komponen penting untuk memulihkan perekonomian dan berperan mengatasi persoalan akibat tingginya tren kenaikan permintaan yang belum mampu dipenuhi oleh para pemasok.

“keberhasilan UMKM bertransformasi saat pandemi dapat menjadi modal awal yang penting untuk membawa mereka naik kelas ke tingkat ke level yang lebih tinggi dan menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi yang sedang kita lakukan,” pungkasnya. (jp/zar)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan