Tol Cisumdawu Diduga Jadi Pemicu Bencana Banjir Jatinangor, Begini Kata Gubernur Jabar

SUMEDANG – Proyek pengerjaan Tol Cisumdawu yang diduga sebagai pemicu terjadinya luapan air hingga menimbulkan banjir di persawahan dan pemukiman warga di wilayah Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, ditanggapi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Dia menyampaikan, perlu adanya pengkajian terlebih dahulu sebelum menuduh penyebab banjir karena Tol Cisumdawu.

“Kita harus teliti dulu, jangan saling menyalahkan dulu. Paling gampang nyalahin,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil di Kantor Proyek Satker Tol Cisumdawu, Senin (10/1).

Emil menjelaskan, pihaknya bersama Satker Tol Cisumdawu serta beberapa pihak terkait sudah melakukan koordinasi terkait persoalan banjir di Jatinangor.

“Kita sudah koordinasi juga, memastikan kalau ternyata banjir, banjirnya dari mana. Apa betul dari konstruksi jalan Tol?” pungkas Emil.

“Kalau benar kita perbaiki, karena semua ada ilmunya. Kalau tidak juga nanti kita sampaikan. Yang penting kita saling waspada, saling mendukung,” tambahnya.

Menurut Emil, hasil kajian saat ini tengah dilakukan, ucapnya, apabila sudah selesai pengkajian maka nanti hasilnya akan disampaikan kepada publik.

“Harus dibenerin, dulunya banjir tapi sekarang banjir karena jalan, para insinyurnya banyak di sini, pasti ada solusinya,” imbuh Emil.

Dalam pemaparannya, Emil menuturkan, akibat longsor yang menerjang wilayah Sumedang dekat area Tol pun diketahui, warga yang terdampak akan dilajukan relokasi.

“Yang kena longsor 18 KK (Kepala Keluarga) itu sedang kita persiapkan relokasi, karena posisi longsornya terlalu dekat dengan rumah,” ucap Emil.

Sementara itu, Emil juga mengungkapkan, pengerjaan proyek Tol Cisumdawu tahun ini hampir rampung.

“Jadi secara keseluruhandi atas 90 persen. Bahkan akhir Januari ada sebagian yang dibuka untuk umum, seksi satu,” kata Emil.

“Kontraktor dan lainnya merasa bisa menyelesaikan  dengan sempurnanya itu di bulan Juni 2022,” tutupnya. (mg5)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan