Ridwan Kamil Ingin Pengrajin Kulit di Sukaregang Bisa Dikenal Dunia

GARUT – Keberadaan pengrajin kulit Sukaregang Kabupaten Garut mendapat perhatian dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan menggelar dialog bersama para pengrajin kulit.

Ridwan Kamil menginginkan, pengrajin kulit yang ada di Kabupaten Garut agar terus mengembangkan produk kerajinan kulit dengan membuat desain-desan yang diminati masyarakat.

‘’Sejauh ini, dari audensi yang diutarakan para pengrajin kulit, mereka mengemukaan bahwa masalah bahan baku, desain dan limbah masih menjadi keluhan,’’kata Ridwan Kamil dalam audensinya, Kamis (6/1)

Untuk urusan bahan baku, Kang Emil sapaan akrab Gubernur Jabar—berjanji akan mencari solusinya, agar pengrajin kulit di Kabupaten Garut bisa terus berproduksi.

Kang Emil menginginkan, pengrajin kulit di Garut harus bisa bersaing baik di lokal maupun mancanegara.

Namu, untuk mecapainya pengrajin harus mau beradaptasi dengan berbagai perubahan. Sehingga, harus mau untuk membuat berbagai inovasi dan kreativitas baru.

“Dunia ini sedang bergerak. Siapa yang tidak mau belajar, siapa yang tidak mau berubah, hanya hitungan tahun akan ketinggalan,” kata Kang Emil.

Dia meminta kepada para pengrajin kulit di Garut agar terus mengembangkan produk-produk fashion yang bukan saja berasal dari kulit domba, tapi dari bahan-bahan alami seperti kulit kopi.

‘’Ini adalah inovasi untuk membuat kerajinan kulit menggunakan bahan lain, seperti contohnya limbah kopi,’’ujarnya.

Penggunaan limbah kulit Kopi sudah banyak digunakan di berbagai negara untuk produk-produk fashion.

Terlebih, produk fashion dengan bahan baku kulit hewan kurang diminati oleh kunsumen mancanegara.

Penggunaan bahan kulit hewani dibeberapa negara akan terbentur dengan aturan perdagangan yang masih melarang komoditas fashion menggunakan kulit hewan.

‘’Mancanegara itu sudah melirik ke produk fashion natural alami dengan bahan baku vegetarian, seperti limbah kopi,’’kata Kang Emil.

Untuk urusan desain, Kang emil berjanji akan membantu membuat desain-desain fashion yang berkelas yang khusus dibuat untuk para pengrajin kulit di Garut.

‘’Nanti akan saya buat kelompok khusus yang saya tugaskan untuk mendesain produk-produk fashion yang tren dan viral,’’tutur nya.

“Contoh, nanti misalnya di bulan desember, tahun 2023 kira-kira warna yang nge trend begini dengan perpaduan warna begini, desainnya seperti ini, begitu kira-kira,” pungkas Kang Emil.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan