Ternyata Ini Penyebab Rasa Nyeri Saat Menstruasi dan Cara Mengobatinya

JAKARTA – Sebagian wanita mengalami rasa nyeri selama masa menstruasi, malah gejalanya bisa terjadi sebelum haid datang. Lalu apa penyebabnya?

Kram perut, sakit kepala, nyeri dan pembengkakan pada payudara, kelelahan, berjerawat hingga konstipasi adalah beberapa gejala yang dialami oleh wanita sebelum menstruasi. Tidak sedikit juga yang merasakan sakit hingga mual bahkan pingsan.

Rasa nyeri sebelum menstruasi disebabkan oleh beberapa faktor. Namun yang paling umum adalah prostaglandin serta estrogen dan progesteron.

Prostaglandin

Dikutip dari Healthline pada Rabu, kram perut disebabkan oleh lipid yang mirip hormon atau biasa disebut prostaglandin. Inilah yang membuat rahim Anda berkontraksi untuk membantu menyingkirkan lapisannya.

Prostaglandin juga terlibat dalam respons peradangan dan nyeri. Mereka berada di lapisan rahim dan juga dilepaskan dari lapisan ini.

Setelah dilepaskan, mereka meningkatkan kekuatan kontraksi selama beberapa hari pertama menstruasi. Semakin tinggi tingkat prostaglandin, semakin parah kramnya.

Kadar yang sangat tinggi juga dapat menyebabkan mual dan diare. Saat lapisan itu terlepas, kadar prostaglandin dalam tubuh Anda diturunkan. Inilah sebabnya mengapa kram biasanya mereda setelah beberapa hari pertama menstruasi.

Tak hanya prostaglandin, nyeri saat menstruasi juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti endometriosis, fibroid, penyakit radang panggul, stenosis serviks.

Rasa nyeri ketika menstruasi bisa diredakan dengan ibuprofen. Akan tetapi, bila rasa sakit tidak berkurang sama sekali meski sudah meminum obat yang dijual bebas, maka Anda perlu berkonsultasi pada dokter.

Estrogen dan Progesteron

Estrogen dan progesteron adalah hormon yang membantu mengatur siklus menstruasi. Mereka juga dapat mempengaruhi bahan kimia di otak yang berhubungan dengan sakit kepala.

Tepat sebelum menstruasi Anda dimulai, ada penurunan kadar estrogen dalam tubuh yang dapat memicu sakit kepala.

Saat Anda merasakan sakit kepala, cara yang terbaik adalah mengobatinya secepat mungkin. Semakin cepat perawatan dimulai, semakin besar kemungkinan Anda akan sembuh.

Pastikan juga Anda minum cukup air. Jika memungkinkan, berbaringlah di ruangan yang gelap dan sunyi.

Anda juga bisa mengkompres kepala dengan air dingin atau melakukan pernapasan dalam untuk relaksasi. Bila tidak tahan dengan sakitnya bisa meminum obat seperti ibuprofen atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) lainnya seperti naproxen (Aleve).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan