Bahaya, Banjir Membawa Buaya dan Ular Berbisa Ke Pemukiman Warga di Jambi

JAMBI – Banjir yang sering merendam wilayah Kelurahan Telukdawan, Kecamatan Muarasabak Barat, Kabupaten Tanjab Timur, Jambi, membuat resah warga. Pasalnya air banjir seringkali membawa buaya dan ular berbisa hingga ke pemukiman warga.

Ketua RT 4, Kelurahan Telukdawan, Usman, mengatakan, kalau kemunculan buaya dan ular berbisa di seberang sungai sudah sering terjadi. Apalagi Kelurahan Telukdawan, dikenal sebagai tempat habitat buaya karena banyak rawa

Semenjak banjir, terang Usman, buaya dan ular besar sering masuk ke pemukiman. Bahkan Sudah banyak hewan ternak yang jadi korban karena dimangsanya.

“Apolagi pas air besak malam hari terus hujan, ular sering muncul di bawah-bawah rumah warga di sekitar sini,” tambahnya.

Sudah tiga hari terakhir, banjir terus terjadi akibat pasang surut air di lima RT yang berada di pinggiran sungai Teluk Dawan tersebut. Ketinggian air yang merendam pemukiman warga setempat bervariasi, rata-rata 50-60 Cm.

“Kalau pas banjir datang, jalan pemukiman dari RT 1 sampai RT 5 terendam,” katanya dilansir Jambi-independent.co.id, Senin, 13 Desember 2021.

Dalam satu hari, banjir yang menggenangi wilayah ini terjadi dua kali. dimulai pada pagi hari sekitar pukul 10.00 wib dan akan surut sekitar pukul 12.00 wib. Kemudian banjir keduanya terjadi sekitar pukul 16.00 wib sampai pukul 19.00 wib atau lebih.

Imbauan terkait ancaman hewan buas di musim banjir melanda wilayah pemukiman warga ini, sudah disampaikan oleh masing-masing ketua RT dan kelurahan.

Secara terpisah, Plt Lurah Telukdawan, Wahyu Setiawan, mengimbau warga untuk lebih berhati-hati terhadap kemungkinan banjir yang lebih besar. Selain itu, juga harus menambah kewaspadaan terhadap ancaman buaya dan ular saat air pasang.

“Saya mengharapkan warga waspada, terutama malam hari. Mengimbau kepada orang tua agar selalu mengawasi anak-anak saat bermain. Apalagi saat bermain di lingkungan air sungai yang masuk ke pemukiman atau di pinggir sungai Telukdawan ini,” sambungnya.

Wahyu menambahkan, pihak keluarahan sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Muarasabak Barat agar dapat menyiapkan obat-obatan di Polindes.

“Dampak biasnya banjir ini juga menimbulkan berbagai penyakit, seperti gatal-gatal dan diare. Untuk itu kami sudah menyampaikan bantuan obat di Polindes,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan