BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung Resmi mengukuhkan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Pendopo Kota Bandung, Senin (6/12).
Dengan adanya pengukuhan tersebut, menurut Wali Kota Bandung, Pemkot Bandung resmi Kukuhkan TP2DD dan TPAKD di Pendopo Kota Bandung, Senin (6/12).
Dia mengatakan bahwa bantuan nantinya akan lebih mengakselerasi kepada program pendapat seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
“Dengan dibentuknya ini TP2DD dan TPKAD, nantinya kita akan lebih mengakselerasi (seperti) misalnya kepada program PBB. Jadi harus betul-betul diperhatikan oleh kita. Karena masih banyak masyarakat yang sering lupa PBB,” ucapnya Senin (6/12).
Maka dari itu, dengan hadirnya pengukuhan ini, lanjut Oded, nantinya masyarakat bisa lebih mudah untuk membayar PBB.
“Masyarakat nanti bisa lebih mudah, karenakan nanti ini dibantu oleh teknologi digital,” ujarnya.
Sementara itu, menurut Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna menyebutkan bahwa pendapat Pajak di Kota Bandung saat ini sudah mencapai 1,5 triliun.
“Jadi untuk Pendapatan Pajak itu perkiraan saya sekarang itu di angka 1,4 atau 1,5 (triliun). Karena target kita itu ditahun ini 1,8 (Triliun), dan mudah-mudahan karena ini masih ada waktu, itu bisa tercapai di hasil perubahan APBD (Anggara Pendapat Belanja Daerah) ini,” ucapnya.
Ema juga mengatakan, dengan adanya jumlah pendapatan pajak tersebut, dikarenakan situasional di tahun 2021 ini masih berada di masa Pandemi Covid-19. Maka dari itu, ia berharap target 1,8 triliun untuk Pendapatan Pajak bisa tercapai.
“Karena memang kita masih ada tekanan-tekanan dari dampak Covid-19 ini. Tetapi mudah-mudahan dengan targetnya 1,8 (pendapatan pajak tahun 2021), itu bisa tercapai. Tetapi kalaupun tidak, jangan terlalu jauh karena bagaimanapun juga kita perlu dukungan untuk belanja-belanja pembangunan yang saat ini harus dituntaskan,” pungkasnya. (mg4/wan).
