Erick Thohir Sebut Dana Pensiun BUMN Ladang Korupsi

JAKARTA – Menteri BUMN Erick menyebut, dana pensiun BUMN merupakan ‘ladang korupsi‘ bagi oknum pengelola investasi. Imbasnya, banyak tagihan dana pensiunan tak dapat dibayarkan.

“Dana pensiun ini jadi tempat korupsi yang akhirnya tagihan-tagihan pensiunan tidak terbayarkan,” kata Erick, saat Raker dengan Komisi V DPR, dikutip Jumat (3/12).

Erick mengungkapkan, bahwa banyak oknum pengelola dana pensiunan yang menyalahgunakan investasi dana pensiun. Salah satunya membuat produk asuransi baru yang menawarkan untung besar namun tidak berdasarkan return yang sesuai. Itulah yang membuat para pengelola nakal menjadikannya ladang korupsi.

“Permasalahan di sektor asuransi BUMN merupakan bom waktu yang akan meledak apabila tidak segera dibenahi. Permasalahan itu juga jadi fokus kami tahun depan,” tegasnya.

Erick juga mengaku menemukan kendala membersihkan pengelolaan dana pensiun BUMN. Sebab, secara hukum pengelola dana pensiun punya kekuasaan penuh dan jika ada kekurangan dana, maka pendiri lah yang harus top up atau isi ulang dana.

“Jelas di situ si pengelola mendapat kekuasaan penuh tapi pendiri harus top up kalau ada kekurangan,” ujarnya.

Menurut Erick, salah kelola dana asuransi dan dana pensiun bukan hal baru, usai gagal bayar yang membelit PT Asuransi Jiwasraya (Persero), PT Asabri (Persero) menyusul kasus dugaan korupsi dan pencucian uang.

“Saya tidak mau kejadian Jiwasraya terulang di dana pensiun BUMN,” pungkasnya. (Fin-red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan