Pemkot Bandung Bakal Segera Putuskan Kebijakan Nataru

BANDUNG – Dengan adanya Instruksi Mentri Dalam Negri (Inmendagri) nomor 62 tahun 2021 tentang pencegahan penyebaran Covid-19 saat Natal dan Tahun baru 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan melarang segala bentuk kegiatan di masyarakat.

Terkait hal tersebut, menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna menjelaskan bahwa Pemkot Bandung segera memutuskan kebijakan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 pada rapat terbatas (Ratas) yang direncanakan pada hari Jum’at (3/12) nanti.

“Jadi mobilitas itu yang harus lebih kita optimalkan (untuk) dibatasi. Ya mungkin saja gambarannya nanti ada lagi penyekatan-penyekatan jalan, terutama di tanggal 24 sampai 2 Januari,” ujarnya di Pendopo Kota Bandung, (1/12).

“Kalau kita mengacu pada Inmendagri nomor 63 itu sudah jelas eksplisit. Alhamdulillah, Pa Wali Kota sudah memberikan waktu hari Jum’at (3 Desember 2021) kita akan Ratas (Rapat Terbatas),” tambahnya.

Selain itu, Ema juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memberikan himbauan secara lisan kepada para pengusaha pariwisata, khusunya hotel untuk bisa mengikuti instruksi larangan pada saat perayaan Nataru nanti.

“Jadi kita sudah secara lisan sudah juga mengingatkan pada saat saya kemarin diberikan kepercayaan mewakili Pa Wali Kota di beberapa acara, disana kan ada para pengusaha hotel. Kita sudah menginformasikan, tahan dulu lah,” tegasnya.

Sementara itu, Ema mengatakan bahwa kondisi Covid-19 di Kota Bandung berada pada kondisi yang baik. Maka, lanjut dia, pihaknya tidak ingin dengan adanya perayaan Nataru tersebut menyebabkan penyebaran Covid-19 kembali meningkat.

“Kita jangan sampai terganggu ya kondisi yang sudah sangat bagus. Covid Sekarang jumlahnya juga terus menurun dibawah 50. Kemudian BOR (Bed Ocupancy Rate) juga sekarang angkanya 5 koma sekian dan positivity rate itu sudah di 0,10 ini luar biasa. Artinya ini kita sedang stabil,” bebernya.

“Makannya jangan lah nanti kita hanya kepentingan, emosi untuk kita berhura-hura ya, kita bisa mengambil alternatif lain kita lebih dekatkan dengan sang Khalik ya,” sambungnya.

Maka dari itu, ia berharap mobilitas masyarakat pada saat Nataru nanti, bisa terkendali.

“Harapan mah orang diem dulu di Kota atau Kabupaten-nya masing-masing, jangan sampai memaksakan,” pungkasnya. (Mg4)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan