Damkar Cimahi Ungkap Lebih Banyak Tangani Binatang Liar Daripada Kebakaran

CIMAHI – Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cimahi memiliki tugasnya tersendiri dengan tujuan untuk menolong dan membantu masyarakat.

Mulai dari kasus membasmi hewan berbahaya, membantu warga melepaskan cincin yang tersangkut pada jari, mengevakuasi ular yang masuk ke pemukiman warga hingga bencana kebakaran di pemukiman masyarakat.

Berdasarkan data laporan yang masuk, Damkar Kota Cimahi tercatat lebih banyak menangani rumah tawon yang bersarang di pemukiman warga, termasuk di rumah. Tercatat, 115 sarang tawon yang dibasmi selama bulan Januari hingga bulan November 2021.

Sedangkan, pada penanganan kebakaran telah mencapai 43 kejadian, penanganan ular ada 41 ekor yang masuk ke pemukiman warga, pelepasan cincin ada 30 kejadian, pohon tumbang ada 8 batang, 5 vertical rescue dan 20 kasus lainnya.

“Tahun ini kami lebih banyak menangani pembasmian sarang tawon yang bersarang di pemukiman warga, termasuk rumah,” kata Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Kota Cimahi, Uus Supriyadi saat dihubungi pada Rabu (1/12).

Sarang tawon yang dilaporkan oleh masyarakat harus dievakuasi sebab sangat membahayakan. Namun, pembasmian terhadap sarang tawon harus dilakukan pada malam hari agar tidak membahayakan warga dan petugas yang melakukan evakuasi.

“Tawonnya itu ada yang bersarang pada atap rumah, di sela-sela tembok juga. Evakuasinya ada yang dibius, tergantung kondisi. Tawon gak bisa siang karena masih banyak tawon keluar masuk,” jelasnya.

Beberapa jenis sarang tawon yang dievakuasi diantaranya adalah tawon vespa affinis, tawon madu, dan tawon biasa.

“Yang paling bahaya adalah tawon vespa affinis. Memiliki kemampuan memasukkan racun ke tubuh manusia. Tergantung jumlah tawon yang menyengat,” ujarnya.

Selain tawon, ancaman ular yang masuk ke pemukiman juga sangat membahayakan warga sehingga harus segera lakukan evakuasi.

“Kalau ular itu pas kita menerima laporan langsung ditindaklanjuti karena membahayakan warga,” katanya.

Menurutnya, sarang tawon dan ular yang masuk ke pemukiman warga dikarenakan habitatnya mulai terganggu oleh berbagai aktivitas manusia.

“Mungkin saja habitatnya mulai terganggu. Apalagi ular kalau musim hujan ‘kan nyari yang tempat lebih hangat jadinya ke pemukiman warga,” tuturnya.

Uus mengimbau masyarakat yang terancam dengan berbagai potensi bahaya dari mulai kebakaran, sarang tawon, ular dan sebagainya segera menghubungi Damkar Kota Cimahi pada nomor 022-6658113.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan