Dampak Dari Banjir Bandang Garut, Pipa Paralon untuk Salurkan Air Bersih Ikut Terbawa Hanyut

GARUT – Warga Kampung Ragadiem RW 03 Desa Cintamanik Kecamatan Karangtengah bersama-sama gotong royong membangun dan membersihkan fasilitas pipa paralon yang rusak akibat dampak banjir bandang yang terjadi pada hari Sabtu, (27/11).

Rumah-rumah yang terkena dampak banjir bandang tergenang lumpur dan menyambungkan kembali pipa paralon yang dibawa oleh air banjir bandang ini.

Kebutuhan air besih warga kembali membuat jaringan pipa paralon yang rusak akibatkan dari dampak banjir bandangg.

Asep Sopian selaku Ketua RW 03 menjelaskan, dampak dari bencana ini adalah banyak pipa paralon yabf berfungsi menyalurkan air hanyut terbawa banjir.

“Semua pipa paralon untuk air bersih ke rumah-rumah terbawa hanyut,’’kata Asep.

Sedangkan untuk rumah warga yang terjkena dampak ada sekitar tujuh rumah, Bahkan, Banjir sampai masuk ke dalam rumah setinggi satu meter.

Asep bersyukur, peristiwa Banjir Bandang ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, Asep merasa kasihan kepada warga kampunya yang baru saja menggelar hajatan dihari itu.

Menurutnya ada warga yang baru saja menggelar resepsi pernikahan. Pada sore hari diterjang banjir bandang, akhirnya pada mengungsi ke keluarganya.

Untuk pipa paralon dibetulkan oleh warga secara gotongroyong. Sebab, pipa paralon biasa digunakan warga kampung untuk menyalurkan air ke rumah warga.

Sementara itu, disinggung untuk bantuan dari pemerintah sejauh ini RW 03 belum tersalurkan. khususnya untuk kebutuhan pipa paralon masih kurang.

‘’Pembangunan pipa menjadi prioritas warga, karena pipa tersebut mengaliri air bersih untuk warga yang dipakai untuk minum, mencuci, mandi, dan lain – lain.’’pungkas Asep. (cat/red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan