Netizen Fair 2021 Sukses Digelar di Enam Kota Besar Indonesia

JAKARTA – Globalisasi telah menciptakan sebuah paradigma borderless world, di mana batasan-batasan wilayah tidak lagi berpengaruh.

Dengan adanya globalisasi, kebudayaan dari berbagai negara pun dapat kita rasakan dalam berbagai aspek. Berangkat dari hal tersebut, tercipta kompetisi antarnegara yang semakin ketat dan menuntut adaptasi, ketangkasan, serta fleksibilitas.

Oleh karenanya, menjadi masyarakat digital dengan nilai-nilai yang terinternalisasi ke dalam jati diri masyarakat merupakan suatu hal yang kian mendesak.

Memanfaatkan globalisasi juga teknologi yang terus berkembang, budaya Indonesia niscaya akan memiliki pengaruh yang besar di ranah internasional nantinya.

Presiden Joko Widodo telah menegaskan bahwa seiring dengan perkembangan teknologi juga perluasan akses internet, perlu diimbangi dengan pengembangan talenta digital.

Merespon arahan tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi telah melaksanakan berbagai kegiatan di bawah payung besar Program Literasi Digital Nasional. Program ini bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang makin cakap digital.

Dalam keterangan yang disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, saat ini terdapat sekitar 200 juta warga Indonesia yang menjadi pengguna internet dan beraktivitas di ruang digital.

Digitalisasi menurutnya memberikan dampak yang positif bagi masyarakat namun tidak sedikit informasi yang juga harus disaring karena bisa berdampak kepada terjadinya “Tsunami Digital”.

“Layaknya pisau bermata dua, punya sisi negatif dan positif. Seiring kemudahan yang ditawarkan, juga terdapat sisi gelap internet, seperti penyebaran berita bohong, ujaran kebencian, konten radikalisme dan terorisme,” ungkap Johnny G Plate.

Karena itulah, Kementerian Kominfo menilai, literasi digital menjadi kemampuan strategis dan sudah menjadi sebuah keharusan dalam menciptakan ruang digital yang bersih, aman, dan nyaman, serta untuk menciptakan masyarakat yang berdaya secara digital.

Sepanjang tahun 2021,  Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah menjalankan Program Nasional Literasi Digital sebagai salah satu upaya untuk mempercepat terwujudnya transformasi digital.

Pada tahun ini, Program Literasi Digital Nasional menargetkan untuk dapat menjangkau 12,5 juta masyarakat Indonesia di 514 kabupaten/kota pada 34 provinsi.

Dalam berbagai kegiatan literasi digital tersebut, Kementerian Kominfo berkolaborasi dan bekerjasama dengan mitra/jejaring GNLD Siberkreasi secara masif dan meluas di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan