Waduh, Ternyata Ini Motif Pelaku Teror Bom ke 6 Bank, Hanya Karena Masalah Sepele

KUNINGAN – Motif pelaku teror bom terhadap 6 bank di Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan dilatarbelakangi masalah sepele.

Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas Polres Kuningan, pelaku nekat melakukan perbuatan teror, karena alasan terdesak masalah keuangan dengan orang tuanya.

Pelaku berinisial MN, rupanya kerap dimintai uang oleh orang tuanya.

Karena tidak bisa memenuhi, dia terpaksa membuat cerita teror bom hanya untuk mengelabui agar dia tidak bisa melakukan transaksi di bank.

“Alasannya sederhana. Pelaku bingung untuk berkata jujur kepada ibunya kalau dia sudah tidak punya uang di bank,” kata Kapolres Kuningan AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya melalui Kasat Reskrim AKP M Hafid Firmansyah, kepada Radar Kuningan.

Lantaran terdesak, MN mencari cara untuk menahan ibunya supaya tidak pergi ke bank.

Kemudian, terbesit ide membuat cerita teror bom di semua bank di Ciawigebang yang dibuktikan oleh pesan singkat yang masuk ke ponselnya.

Padahal, pesan berantai tersebut dibuat sendiri oleh pelaku menggunakan nomor baru.

Untuk meyakinkan orang tuanya, lanjut Hafid, tersangka ikut melaporkan pesan berantai tersebut ke Polsek Ciawigebang.

Namun berkat kejelian petugas, kasus ini pun berhasil terungkap dalam kurun waktu satu pekan dan menangkap tersangka MN di rumahnya tanpa perlawanan yang berarti.

Pelaku diamankan pada hari Jumat, 29, Oktober lalu sekitar pukul 04.00 WIB.

“Dari penangkapan tersebut, kami mengamankan barang bukti satu handphone milik pelaku yang di dalamnya masih terdapat bukti pesan singkat ancaman bom tersebut. Sedangkan SIM Card-nya sudah dibuang pelaku,” ungkap Hafid.

Atas perbuatan tersebut, lanjut Hafid, tersangka dijerat pasal 14 ayat (1) nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dengan ancaman maksimal 10 tahun.

Dan atau pasal 27 ayat 4 Jo pasal 45 ayat 4 UU nomor 19 tahun 2016, tentang perubahan atas UU nomor 11 tahun 2008 tentang ITE dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada hari Jumat tanggal 22 Oktober lalu masyarakat Ciawigebang dihebohkan dengan beredarnya pesan berantai tentang teror bom di seluruh kantor bank di Ciawigebang.

Adapun pesan teror tersebut berbunyi: “Selamat menikmati kami segenap anggota gerakan merdeka raya telah menyimpan bom di seluruh bank Ciawigebang akan meledak pada pukul 11.00 WIB.”

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan