RSUD Al-Ihsan Resmikan Sarana dan Prasaran Fasilitas Khusus Pasien BPJS

Bupati Bandung Dadang Supriatna, menyambut baik dengan diresmikannya bangunan baru di RSUD Al Ihsan. Pasalnya bangunan baru di rumah sakit milik Pemprov Jawa Barat itu, khusus diperuntukkan bagi pasien pengguna kartu Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS).

Ia menilai, rumah sakit yang berlokasi di Kecamatan Baleendah tersebut, dapat menampung lebih banyak pasien yang berdomisili di Kabupaten Bandung.

“Saat ini, kami pun telah menambah pembayaran BPJS melalui APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) hampir mencapai 64.000 warga Kabupaten Bandung. Yaitu melalui insentif bagi para ustadz dan ustadzah yang berjumlah 16.000 orang. Di mana maksimal 1 keluarga ustadz atau ustadzah tersebut berjumlah 4 orang, itu BPJS-nya dibayar oleh APBD,” ungkap Dadang.

Ia pun turut mengapresiasi RSUD Al Ihsan, sebagai salah satu rumah sakit rujukan covid-19. Dirinya menilai Al Ihsan telah banyak berkontribusi memberikan pelayanan terbaik bagi para pasien terdampak pandemi.

“Kasus covid-19 di Kabupaten Bandung sudah menurun. Untuk penambahan kasus per tanggal 1 November, berjumlah 3 orang. Sedangkan pasien covid-19 dalam perawatan berjumlah 144 orang, di mana sebanyak 19 orang dirawat di rumah sakit dan 125 melakukan isolasi mandiri (isoman),” ujar Kang DS panggilan akrab Bupati Bandung.

Sementara itu Sekretaris Daerah Pemprov Jabar Setiawan Wangsaatmaja berharap pengelola Al Ihsan terus berbenah, agar menjadi salah satu rumah sakit yang bisa diandalkan dari sisi kompetitif.

“Kami ingin Al Ihsan ini ke depannya menjadi tourism hospital. Karena lokasinya yang berada di perbukitan, kemudian banyak ditumbuhi tumbuhan hijau, ruangannya banyak menghadap ke pemandangan yang indah. Itu merupakan satu keunggulan yang ada di rumah sakit ini,” pungkasnya. (Adv/Yul)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan