GLASGLOW – Ratu Inggris Elizabeth mendesak para pemimpin dunia untuk memikirkan generasi masa depan ketika merundingkan kesepakatan untuk membatasi pemanasan global dalam KTT Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP26).
Dalam pesan video yang diputar pada hari pertama COP26 yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11), Ratu Elizabeth menyerukan bahwa “waktu untuk berbicara telah bergeser ke waktu untuk aksi nyata” dan menegaskan bahwa kesuksesan pertemuan puncak itu akan membantu “anak-anak kita”.
“Adalah harapan banyak orang bahwa warisan KTT ini—yang ditulis dalam buku-buku sejarah yang belum dicetak—akan menggambarkan Anda sebagai pemimpin yang tidak melewatkan kesempatan; dan bahwa Anda menjawab panggilan generasi masa depan itu,” kata ratu berusia 95 tahun itu.
“Manfaat dari tindakan seperti itu tidak akan dinikmati oleh kita semua di sini hari ini: kita, tidak seorang pun dari kita akan hidup selamanya. Tetapi kita melakukan ini bukan untuk diri kita sendiri tetapi untuk anak dan cucu kita,” tutur Elizabeth, menambahkan.
Dia memberi penghormatan kepada mendiang suaminya, Pangeran Philip, yang meninggal awal tahun ini dalam usia 99 tahun.
Elizabeth ingat bagaimana Philip telah mengatakan dalam sebuah pertemuan akademis pada tahun 1969 tentang perlunya mengatasi ancaman dari polusi.
Ratu mengatakan dia “sangat bangga” bahwa pekerjaannya telah dilanjutkan oleh dua ahli waris terdekatnya yaitu putranya Pangeran Charles dan cucunya Pangeran William, yang keduanya menghadiri COP26.
Ia sebelumnya dijadwalkan menghadiri acara tersebut secara langsung di Glasgow, tetapi urung setelah dokter menyarankannya untuk beristirahat. (antara-red)