JAKARTA – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan bahwa pihaknya ingin menghadirkan simulasi dunia kerja bagi mahasiswa. Hal itu akan diwujudkan dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Kita ingin membuat pembelajaran di perguruan tinggi merupakan simulasi dunia nyata,” ungkap dia dalam keterangannya, Kamis (7/10).
Salah satu teknis pelaksanaannya adalah dosen tidak hanya memberikan materi di kelas, melainkan perlu memperbanyak diskusi antar mahasiswa agar sikap bernalar kritis mereka pun muncul.
“Dosen harusnya tidak hanya ceramah di depan kelas, dosen bisa membuat rekaman pembelajaran kemudian ketika masuk ke kelas mahasiswa perlu diarahkan untuk lebih banyak berdiskusi, kerja kelompok, mengasah presentasi dan berdebat,” tutur dia.
Ia pun mengapresiasi perguruan tinggi negeri dan swasta yang antusias mengimplementasikan program Kampus Merdeka dengan berbagai tantangan di masa pandemi Covid-19. Salah satunya adalah Universitas Mataram (Unram).
“Terima kasih kepada Bapak Ibu Rektor yang telah bekerja keras mengimplementasikan MBKM, tentu saja kemerdekaan bagi mahasiswa, itu berarti kerumitan bagi perguruan tinggi. Namun, kita perlu untuk terus mengupayakan perbaikan-perbaikan dalam sistem pendidikan tinggi dan kualitas lulusannya,” tutur Nadiem.
Selasih Oktarini, salah satu mahasiswi yang mengikuti program Kampus Mengajar pun mengaku mendapatkan banyak sekali pengalaman berharga ketika mengajar di daerah tertinggal. Dirinya membantu guru-guru di sekolah dasar tertinggal untuk meningkatkan antusiasme belajar siswa dan meningkatkan animo siswa mendaftar di sekolah tersebut.
“Bangga sekali menjadi bagian dari program yang sangat bagus ini, Kampus Mengajar,” kata Selasih semangat.
(jawapos.com)