Siap-siap Wargi Cimahi, Vaksin Covid-19 OTW Depan Rumah 

CIMAHI – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menargetkan cakupan vaksinasi Covid-19 rampung 100 persen pada November mendatang untuk dosis pertama. Sementara dosis kedua ditargetkan rampung Desember mendatang.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Cimahi, cakupan vaksinasi Covid-19 terkini untuk dosis pertama sudah mencapaib 74,96 persen atau 339.889 jiwa. Sedangkan dosis kedua baru44,22 persen atau 200.491 jiwa.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini mengatakan, untuk mengejar target tersebut, pihaknya akan menambah strategi pelaksanaan vaksinasi yakni dengan menyambangi rumah-rumah warga yang belum mendapatkan vaksin Covid-19.

“Ke depan kita akan mengejar sasaran di wilayah. Kalau sasarannya sudah mulai 90 persen diusahakan door to door untuk menyasar warga yang belum divaksin,” kata Dwihadi saat dihubungi pada Rabu (22/9).

Untuk mengejar target tersebut, kata Dwihadi, pola jemput bola ke rumah-rumah warga sangat diperlukan. Selain tentunya dengan progam gebyar vaksin dan juga pelaksanaan di setiap Puskesmas se-Kota Cimahi.

Ada sejumlah kategori yang disasar vaksinasi Covid-19. Dari mulai tenaga kesehatan, lanjut usia, pejabat publik, masyarakat rentan dan umum, remaja berusia 12-17 tahun hingga para ibu hamil.

“Yang belum tercapai itu untuk lansia. Nanti itu termasuk sasaran yang akan kota sisir. Termasuk juga penyandang disabilitas,” ujar Dwihadi.

Untuk ketersediaan vaksin Covid-19, Dwihadi memastikan sejauh ini masih aman. Ada lima jenis vaksin yang digunakan, seperti Sinovac, AstaZeneca, Moderna, Pfizer dan Sinoparhm.

“Stok vaksin Kota Cimahi aman alhamdulillah,” ucapnya.

Dirinya melanjutkan, vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu upaya dalam penanganan kasus virus korona. Khusus di Kota Cimahi, kasusnya kini semakin melandai dalam dua bulan terakhir.

Per Rabu (22/9), hanya 16 orang warga Kota Cimahi yang masih terkonfirmasi positif Covid-19 dari total kasus keseluruhan yang mencapai 12.952 orang. Sebanyak 12.700 orang sudah dinyatakan sembuh dan 236 orang meninggal dunia.

Meski terkendali, namun masyarakat diminta untuk selalu waspada dan tetap disiliplin dalam menetapkan protokol kesehatan. Sebab, virus korona masih sangat berbahaya.

“Masih terkendali. Tapi tetap kita harus waspada. Kita juga harus tetap pakai protokol kesehatan,” tukasnya. (fey)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan