CILEGON – Akibat sudah dimakan usia, kondisi masjid Al Hijaz sangat mengkhawatirkan. Tempat Ibadah itu beberapa bagian atapnya bocor. Namun kondisi bangunannya masih sangat kokoh.
Masjid tua itu sejak 1930 sudah dibangun di atas perbukitan. Tepatnya di Kampung Link Sumur Pring RT 02/04 Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.
Melihat nilai sejarahnya, Pangdam III/Siliwangi menginstruksikan kepada prajurit Kodam III/Slw agar tempat ibadah itu direnovasi.
Pangdam III/Slw Mayjen TNI Agus Subiyanto, didampingi para Pejabat Utama Kodam III/Slw dan Komandan Kodim 0623/Cilegon meninjau langsung proses pengerjaannya yang sudah masuk dalam agenda kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Masjid Al-Hijaj sendiri sudah tidak digunakan untuk ibadah. Sebab, selain usia bangunan sudah tua. Atap bangunan sudah lapuk dimakan usia. Sehingga, dikhawatirkan ambruk.
‘’Jadi ini kita akan perbaiki dulu, kalau sudah bagus kami serahkan pengelolaannya kepada tokoh agama setempat,’’kata Pangdam.
Selain kondisi bangunan rusak, ketersediaan sumber air di masjid itu sangat susah. Untuk berwudhu harus berjalan hingga ratusan meter.
Warga kampung untuk memperoleh air bersih menampung air hujan atau mencari sumber mata air yang jaraknya sangat jauh.
Untuk itu, Pandam meminta selain merenovasi masjid akan dibuatkan sumur artesis untuk keperluan masjid dan kebutuhan air bersih untuk warga desa.
‘’Alhamdulillah, warga disini berbaur dengan prajurit TNI saling bahu membahu, bergotongroyong dalam membangun pelaksanaan renovasi masjid pada program TMMD ke ini,’’kata Pangdam.
Selain merenovasi masjid Al Hijaz, perbaikan jalan akan dilakukan oleh ratusan prajurit Kodam III/Siliwangi. Melalui TMMD pembangunan sepanjang 2,7 KM dengan lebar 8 meter akan diselesaikan.
‘’Beberapa rumah tidak layak huni dan fasilitas masyarakat akan diperbaiki, melalui program TMMD ke- 112 ini,” ucapnya.
Pangdam menambahkan, TMMD ini, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil salah satunya berada di wilayah Provinsi Banten.
“Sesuai dengan tema TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri” yang mengandung makna harapan akan terciptanya masyarakat mandiri, maju, religius, dan berahlak mulia secara positif dalam pembangunan kultural di masa yang akan datang,’’pungkas Pandam. (pen/yan).