GARUT – Kepolisian Resor Garut menyebarkan 535 personel gabungan Polri, TNI, dan Dinas Perhubungan dalam Operasi Patuh Lodaya 2021 untuk operasi tertib berlalu lintas di sejumlah jalan di daerah ini mulai 20 September-3 Oktober 2021.
“Kami melakukan operasi simpatik ini melibatkan lintas sektoral sebanyak 535 orang, berlangsung selama dua pekan,” kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono usai Gelar Pasukan Operasi Patuh Lodaya 2021 di Markas Polres Garut, Jawa Barat, Senin (20/9).
Ia menuturkan seluruh personel gabungan akan disiagakan di setiap titik pos jalur ramai arus lalu lintas kendaraan, terutama di wilayah perkotaan Garut.
Petugas di lapangan, kata dia, akan melakukan tindakan humanis terhadap pengguna kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas kendaraan.
“Kami tidak mengedepankan penindakan hukum tapi simpatik dan humanis,” katanya.
Ia berharap Operasi Patuh Lodaya itu bisa meningkatkan kesadaran pengguna jalan agar tertib saat berlalu lintas untuk menjaga keselamatan bersama.
Selain itu, lanjut dia, personel di lapangan untuk terus mengingatkan masyarakat, khususnya pengendara agar memakai masker karena saat ini masih pandemi Covid-19.
“Gelar pasukan Operasi Patuh Lodaya 2021 pertama dengan protokol kesehatan dan untuk keamanan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas,” katanya.
Selesai gelar pasukan, sejumlah personel langsung bergerak melakukan operasi di sejumlah titik yang sudah ditentukan, salah satunya di Bunderan Suci jalur lintas kabupaten dan jalur masuk ke kawasan perkotaan Garut
Kepala Unit Turjawali Satuan Lalu Lintas Polres Garut Ipda Budiman saat melakukan pengamanan di Bunderan Suci Garut mengatakan sesuai perintah untuk wilayah perkotaan Garut diberlakukan ganjil genap kendaraan mulai pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB.
Selain menegakkan disiplin dalam berlalu lintas, kata Budiman, jajarannya melakukan patroli untuk mengingatkan masyarakat agar memakai masker, tidak berkerumun, dan menjaga jarak.
“Kami mengingatkan terus kepada pengendara agar memakai masker apabila tidak punya kami akan memberikan masker,” kata Budiman.
(Antaranews)
