BANDUNG – Milenial Partai Amanat Nasional (PAN) Jabar terus memupuk kelestarian tradisi kontes Ayam Pelung di Jabar.
Kali ini, ajang pelestarian tradisi dan penggeliatan peternak ayam itu diikuti 210 perserta dari berbagai kabupaten/kota di Jabar berlangsung di Jalan Cibaduyut, Bandung, Minggu (19/9/2021).
Wakil Ketua Umum Milenial PAN Jabar, Umbara Wijaya Saputra, menyampaikan dukungannya terhadap pelestarian budaya kontes ayam pelung di Jawa Barat.
“Melalui kontes ini kami mengajak kepada seluruh generasi muda untuk peduli kepada endemi atau hewan asli Jawa Barat, karena berbicara ayam pelung tidak hanya peternakan, tetapi ada tradisi, budaya lokal, itu yang kita akan kembangkan sebagai generasi milenial,” ungkap Umbara di lokasi kontes.
Umbara berharap, dengan adanya acara ini, para peternak muda bisa menggeliat, khususnya di Kota Bandung. Selain itu, turut serta melestarikan tradisi yang sudah turun temurun.
“Ini akan menjadi percontohan, dalam waktu dekat kita akan menggelar kontes serupa di Cianjur, yang merupakan tempat asal mula ayam pelung. Kita akan gelar lebih besar dengan mengundang peserta lebih banyak, khususnya anak muda yang hobi ayam pelung,” tuturnya.
“Gelaran ini juga, terdapat keluhan dan persoalan dari para peternak ayam, terkait polemik peternak seputar harga pakan yang tinggi. Ini akan kita bawa ke Komisi lV DPR RI, agar ada solusinya. Tentunya ini merupakan aspirasi masyarakat khususnya peternak yang sudah berjuang menjaga kebutuhan pangan dan menjaga tradisi,” imbuhnya.
Ketua Penyelenggara kontes ayam pelung, Wisnu menjelaskan, kontes ini baru digelar, setelah hampir 2 tahun vakum.
Menurut dia, digelarnya kontes tersebut sebagai upaya menularkan tradisi warisan para leluhur Sunda, kepada kaum milenial.
“Harapan kami untuk para pemuda di peternakan dapat menularkan tradisi ini. Dengan dukungan para mahasiswa dari Universitas Persatuan Islam fakultas peternakan juga Milenial PAN Jabar. Ke depan, gelaran ini dapat menjadi pondasi terhadap generasi milenial untuk lebih mencintai tradisi sendiri,” tegas Wisnu.
Wisnu menambahkan, ada 210 peserta yang datang dari berbagai wilayah Jawa Barat, dengan mengedepankan protokol kesehatan, jaga jarak dan pembatasan orang di lokasi kontes.