Pemerintah Akan Bantu Kalangan Pondok Pesantren untuk Kembangkan Wirausaha

JAKARTA –  Pemerintah mendorong agar kalangan Pondok Pesantren mau memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sudah disediakan oleh Bank-Bank Pemerintah.

Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, saat ini banyak kalangan Pondok Pesantren memiliki unit usaha yang dikelola para santri.

Hal ini sangat membanggakan untuk menjadikan para Santri berjiwa Enterpreneur dan dapat mengelola usaha.

Untuk itu, melalui penyaluran bantuan pemberdayaan pesantren berupa bantuan untuk pembangunan dan renovasi program kemitraan EUREKA MART dapat dijadikan dorongan agar para Santri  dapat berwirausaha dengan baik.

‘’Bantuan pemberdayaan ini, disalurkan bagi 10 pesantren dengan masing-masing menerima 200 juta rupiah. Melalui bantuan ini, pesantren diharapkan bisa melahirkan para santri mandiri,’’ Kata Menko Airlangga dalam keterangannya, Jumat (17/9).

Selain itu, PT Telkom juga memberikan bantuan berupa Kartu Santri yang diserahkan kepada perwakilan Pondok Pesantren.

Selain untuk mendukung administrasi, monitoring, dan transaksi santri, adanya Kartu Santri ini juga berdampak kepada UMKM dengan adanya ekosistem ekonomi digital terintegrasi yang telah didesain di dalamnya.

Untuk mendukung program dikalangan Pondok Pesantren, pemerintah terus berkomitmen mengembangkan ekonomi syariah dan UMKM di Indonesia.

‘’Indonesia dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan ekonomi syariah,’’ucapnya.

Indonesia juga menduduki, lanjut Airlangga, berada di posisi ke-6 terbesar industri halal pada 2020 dan menduduki urutan ke-7 total asset keuangan syariah terbesar di dunia dengan nilai 99 miliar dolar AS pada 2019.

Menko Airkangga menambahkan, Pada Kesempatan itu, bantuan diberikan berupa, pendampingan berupa Paket Instalasi Biogas Peternakan Rakyat, Paket Instalasi Oven Spesial Tea Perkebunan Teh Rakyat, dan Kartu Santri Program Pesantren Go Digital Telkom.

‘’Penyalur dan Penjamin KUR pada kesempatan itu juga memberikan bantuan paket sembako kepada tenaga kesehatan RS Zaky Djunaid,’’pungkas Menko Airlangga. (red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan